Connect with us

Polda Banten telah memutarbalikkan 14.997 unit kendaraan dalam Operasi Ketupat Maung 2021 yang dilaksanakan selama 12 Hari.

Dari jumlah tersebut 5.898 unit roda dua, 8.880 unit roda empat, 172 unit Bus/Travel dan 47 unit Truck.

Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan selama 12 Hari Operasi Ketupat Maung 2021 Polda Banten dan Polres Jajaran telah memeriksa 53.580 unit kendaraan

“Dari hasil data Anev wilayah Hukum Polresta Tangerang paling terbanyak kendaraan yang diperiksa berjumlah 16.462 unit kendaraan,”kata Edy Sumardi diruang kerjanya , Selasa (18/5/2021)

Advertisement

Lebih Lanjut Edy Sumardi menyampaikan hasil tersebut merupakan pemeriksaan kendaraan dari 24 titik pos penyekatan baik tol dan jalur arteri serta 8 Pos penyekatan jalur tempat wisata Meliputi 9 Pos Sekat yang berada di Pintu Gerbang Tol Mulai dari Cikupa, Kedaton, Balaraja timur, Balaraja barat, Cikande, Ciujung, Serang timur, Serang barat dan Merak. Maupun 15 Pos Sekat Jalur arteri wilayah Hukum Polda Banten, dan 8 pos penyekatan sepanjang jalur wisata, mulai dari pos simpang JLS, Anyer, Carita, Tj. Lesung, Ujung Kulon, Labuan, Citorek, Bagedur.

Edy Sumardi juga menyampaikan selain melakukan pemeriksaan kendaraan pihaknya juga melakukan rapid test disela-sela penyekatan.

“Selama 12 hari ada 3.276 kali rapid test yang dilakukan kepada pemudik, hasilnya Alhamdulillah negatif semua, kami juga melakukan pembagian masker kepada masyarakar sebanyak 23.888 kali,” ujar Edy Sumardi.

Terakhir Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi himbau kepada seluruh masyarakat yang sempat mudik agar melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum pulang kerumahnya.

Advertisement

Hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 kepada masyarakat yang tidak melakukan mudik.

“Kepada seluruh masyarakat yang waktu itu nekat melakukan mudik lebaran, agar melakukan test Swab Antigen terlebih dahulu sebelum pulang kerumah masing-masing, Test Swab Antigen ini wajib dilakukan, dimana tujuannya guna mencegah penyebaran Covid-19 kepada masyarakat yang tidak melakukan mudik.” tutup Edy Sumardi. (rls)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer