Sedikitnya 27 perusahaan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terdampak pandemi Virus Corona (Covid-19). Akibatnya, perusahaan harus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya.
Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel, Yantie Sari mengatakan sampai Senin (13/4/2020) pukul 10.18 WIB tadi, sebanyak 1,582 orang warga telah melapor terkena PHK.
“Data tersebut sesuai by name by address (nama lengkap dan alamat),” ungkapnya, Senin (13/4/2020).
Ia menambahkan, 27 perusahaan tersebut antara lain bergerak di bidang ritel, outsourcing, restoran dan lain sebagainya. Pihaknya juga telah mencatat nama lengkap, alamat rumah dan perusahaan asal warga yang terkena PHK.
“Perusahaan yang terpaksa melakukan PHK bergerak di bidang ritel, outsourcing, restoran dan lain sebagainya. Manajemen perusahaan terdampak wabah Covid-19 lantaran tak bisa membayar upah pegawainya dan data tersebut secara berkala kami laporkan ke provinsi dan untuk diverivikasi ulang,” jelasnya.
Diketahui, menurut data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel, ada sekitar 20.000 orang yang menggantungkan nasibnya bekerja di sektor industri kepariwisataan dan sekitar 75 persen merupakan pekerja lepas. (nlr/plp)
- Bisnis4 hari ago
Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS: Peluang dan Tantangan Bagi Dunia Usaha
- Pemerintahan6 hari ago
Diskominfo Tangsel Sediakan Layanan Pengaduan Masyarakat untuk Gangguan Wifi Publik Gratis
- Bisnis4 hari ago
Sambut Tahun Baru 2025, Hyundai Luncurkan New CRETA N Line Turbo dan New CRETA di Indonesia
- Banten7 hari ago
Terima Audiensi FPNPNK, DPRD Banten Turut Serta Perjuangkan Hak PPPK
- Banten4 hari ago
Pilar Saga Ichsan Hadiri Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Banten
- Hukum4 hari ago
Tour of Kemala 2025 Digelar, Hadirkan Race Bersepeda Hingga UMKM
- Kota Tangerang7 hari ago
Revitalisasi Pasar Anyar Kota Tangerang Capai 95 Persen
- Nasional4 hari ago
Menkes Pastikan Kubu Raya Siap Laksanakan Cek Kesehatan Gratis dan Bangun RS di Daerah 3T