Connect with us

Lifestyle

5 Buah untuk Buka Puasa yang Tinggi Kandungan Air Agar Tak Dehidrasi

Dehidrasi menjadi masalah yang paling sering dialami ketika memasuki bulan puasa karena Anda tak bisa minum sesering biasanya. Agar terhindar dari masalah ini, Anda perlu tau aturan minum yang benar saat sahur dan buka puasa. Selain dari air, Anda juga bisa mencukupi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi buah kaya kandungan air. Berikut pilihan buah tinggi air yang bisa dijadikan menu untuk buka puasa.

Buah kaya kandungan air untuk menu buka puasa

50 persen dari tubuh manusia adalah air, inilah yang membuat setiap orang tidak boleh kekurangan cairan karena bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti dehidrasi.

Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) 2013, kebutuhan cairan orang dewasa dalam sehari sekitar 2300-2600 ml per hari.

Advertisement

Mengingat sekarang sudah memasuki bulan puasa, Anda perlu memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi air dan buah tinggi air saat buka puasa dan sahur.

Berikut buah yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi risiko dehidrasi di bulan puasa:

1. Semangka

Buah berdaging merah ini sangat segar bila dipakai sebagai menu untuk buka puasa. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia 100 gram buah semangka mengandung:

  • Air: 92 ml
  • Energi: 28 kalori
  • Karbohidrat: 6,9 gram
  • Serat: 0,4 gram
  • Kalsium: 7 mg
  • Fosfor: 12 mg
  • Kalium: 93 mg
  • Natrium: 7 mg

Mengingat semangka mengandung air yang tinggi, kandungan kalorinya sangat rendah sehingga cocok untuk Anda yang ingin diet saat puasa. Semangka juga kaya akan antioksidan dan likopen yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.

Semangka bisa dikonsumsi langsung setelah dikupas atau dibuat menjadi berbagai kudapan yang menyegarkan. Sebagai contoh, es buah untuk buka puasa, jus, atau es loli semangka yang dingin dan enak disantap ketika buka puasa.

Advertisement

2. Melon

Tidak jauh berbeda dengan semangka, buah melon juga mengandung air yang cukup tinggi dan bisa dijadikan camilan untuk buka puasa. Dalam 100 gram melon mengandung:

  • Air: 90 ml
  • Energi: 37 kalori
  • Karbohidrat: 7,8 gram
  • Kalium: 167 mg
  • Kalsium: 12 mg
  • Fosfor: 14 mg

Melon sering dipakai sebagai bahan sup buah bersama semangka karena rasanya yang sangat menyegarkan. Meski kaya nutrisi, melon termasuk buah dengan kandungan gula yang cukup tinggi.

Oleh karenanya, orang dengan kondisi diabetes jangan berlebihan saat makan buah melon.

3. Stroberi

Meski rasanya sering kali asam dan sering membuat bergidik, buah stroberi memiliki kandungan air yang cukup tinggi dan bisa dijadikan sebagai hidangan untuk buka puasa. Setiap 100 gram stroberi mengandung:

  • Air: 90 ml
  • Energi: 32 kalori
  • Gula: 2,9 gram
  • Serat: 2 gram
  • Lemak: 0,3 gram
  • Kalsium: 16 mg
  • Magnesium: 13 mg
  • Fosfor: 24 mg

Selain air, stroberi juga kaya serat, antioksidan, vitamin, dan mineral untuk mengurangi risiko peradangan, diabetes, Alzheimer, dan penyakit jantung. 

Kalau bosan dengan sup buah sebagai hidangan buka puasa, Anda bisa membuat stik stroberi yang dilumuri cokelat cair.

Advertisement

4. Jeruk

Buah berdaging dan berkulit oranye ini terkenal dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Namun tidak hanya itu, buah jeruk juga bisa dipakai untuk menu buka puasa karena mengandung air yang cukup tinggi. Dari 100 gram jeruk mengandung:

  • Air: 87 ml
  • Energi: 45 kalori
  • Serat: 1,4 gram
  • Kalium: 472 mg
  • Vitamin C: mg
  • Natrium: 4 mg

Jeruk kaya antioksidan dan flavonoid yang bisa mencegah kerusakan sel dengan mengurangi peradangan.

Kandungan air dan serat di dalam buah jeruk membantu untuk mengendalikan nafsu makan di bulan puasa dan mencegah makan berlebihan di bulan puasa ini. 

5. Nanas

Buah yang tumbuh di negara tropis ini memiliki rasa yang asam dan manis, cocok untuk camilan setelah makan buka puasa. Dari 100 gram nanas mengandung:

  • Air: 88 ml
  • Energi: 40 kalori
  • Karbohidrat: 9,9 gram
  • Kalium: 111 mg
  • Fosfor: 14 mg
  • Kalsium: 22 mg

Nanas juga mengandung bromelain, enzim yang memiliki efek antiinflamasi atau peradangan dan meredakan nyeri. Pada beberapa kasus, bromelain digunakan untuk mengurangi penyakit sinusitis. 

Kabartangsel.com

Advertisement

Source



Populer