Connect with us

Sebanyak 54 pemuda Kota Tangsel mendapatkan pelatihan sablon yang bertempat di LPK Neta Multi Nasional Ruko Serpong, Cilenggang, Serpong. Ke-54 peserta tersebut dibagi menjadi dua tahap dimana setiap tahapnya berlangsung selama tiga hari untuk mengikuti pelatihan ini.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan bahwa skill yang diperoleh saat ini merupakan bekal untuk memperbaiki ekonomi diri sendiri dan keluarga. Melihat pertumbuhan penduduk terus bertambah, maka dibutuhkan keahlian khusus dari masyarakat untuk tetap bisa berahan hidup.

”Setiap tahun, penduduk Tangsel bertambah sebanyak 3,4 persen. Jadi kalau hari ini ada 1,7 juta penduduk maka ke depan akan terus bertambah lagi,” kata Benyamin.

Karena itu di tengah ketatnya persaingan sementara kebutuhan semakin banyak setiap harinya sehingga masyarakat dituntut memiliki skill khusus. Dengan begitu, pertumbuhan penduduk tidak menghambat aktivitas perekonomian masyarakat.

Advertisement

Saat ini keahlian yang dibutuhkan beragam. Misalnya, mencukur, memasak, menjahit dan lainnya. Dengan banyaknya pilihan. Benyamin berharap seluruh anak muda di Tangsel paling tidak menggemari atau memiliki salah satu kemampuan yang dimiliki.

Di Tangsel sendiri, Benyamin memastikan berbagai peluang bisnis bisa berkembang dengan baik. Apapun usahanya, Benyamin yakin jika dikelola dengan baik akan berhasil. ”Contohnya adalah rumah makan cere, padahal kecil tapi selalu penuh. Artinya kan memang ada peluang,” ujar Benyamin.

Dia menambahkan untuk berhasil, dibutuhkan skill yang baik. Itu yang sedang diupayakan pemerintah dengan pelatihan-pelatihan yang ada. Dengan begitu diharapkan, akan ada peluang bisnis baru dari alumni pelatihan yang diberikan oleh pemerintah.

”Dengan begitu kita bisa meningkatkan PAD melalui industri kecil yang dipelopori oleh pelatihan ini,” ujar Benyamin menutup sambutannya. (red/fid)

Advertisement

Populer