Politik
Pilkada Tangsel, Alat Peraga Kampanye Tak Sesuai Aturan KPU Ditertibkan

Panitia Pengawas Pilkada (Panwaskada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencopot sejumlah alat peraga kampanye (APK) yang tidak sesuai aturan.
Divisi Pengawasan dan Humas Panwaskada Tangsel, Muhamad Acep mengatakan, bahwa penertiban alat peraga ini merupakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang harus dijalankan pihaknya selaku lembaga pengawas pilkada. Selain itu, dalam penertiban tersebut, pihaknya tidak akan tebang pilih, jika ditemukan ada yang melanggar langsung dicopot. “Belasan alat peraga, seperti baliho, spanduk dan banner milik ketiga paslon kami copot, karena tidak sesuai dengan aturan,” kata Acep, Minggu (25/10).
Dijelaskannya berdasarkan Undang – Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2015 dan Peraturan KPU (PKPU) Nomor Nomor 7 Tahun 2015, sudah dijelaskan bahwa segala bentuk sosialisasi pasangan calon sudah dilarang sejak penetapan pasangan calon, apalagi dalam masa tahapan kampanye yang mana diperbolehkan hanya alat peraga yang dibuat KPU setempat. “Karena masih ditemukan pelanggaran, maka kami akan mengingatkan kepada tim, relawan dari ketiga kandidat untuk mengikuti aturan yang berlaku,” ujar Acep.
Dalam penertiban itu, pihaknya menemukan baliho berukuran sedang milik paslon Ikhsan Modjo– Li Claudia terpasang di wilayah Kampung Gunung, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat. Baliho ini bukanlah alat peraga yang dibuat oleh KPU. Selain itu, pihaknya juga menertibkan sejumlah banner milik paslon nomor urut 2 Arsyid-Elvier yang terpasang di pinggir jalan. “Kami dapat pengakuan tim relawan paslon nomor urut 1 (Ikhsan-Li Claudia-red) bahwa dia mendapatkan perintah dari koordinator kelurahan Jombang untuk memasang alat peraga itu,” kata Acep.
Tak hanya milik kedua paslon tersebut, pihaknya juga menertibkan sejumlah spanduk dan banner milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel bergambar petahana Airin Rachmi Diany yang telah usang namun masih terpampang di kantor kelurahan.“Kebanyakan spanduk atau banner itu menampilkan program-program Pemkot dan dipasangnya sudah lama. Tapi tetab kami tertibkan, karena kan kami sebelumnya sudah meminta agar seluruh banner kelurahan yang ada foto petahana agar diturunkan,” tandasnya.
Komisioner KPU Kota Tangsel Sam’ani mengatakan, bahwa KPU telah membagikan sisa APK ke masing-masing paslon. APK itu berupa spanduk dan umbul-umbul. Untuk spanduk, masing-masing paslon mendapat jatah 25 lembar. Sedangkan umbul-umbul sebanyak 55 lembar.“Kalau APK yang dicetak oleh KPU itu kan jelas, desain dan ukurannya sudah diatur. Nah, kalau APK yang diluar ketentuan itu diluar tanggungjawab KPU,” jelasnya. (ip/kts)
-
Bisnis3 hari ago
Transportasi Rendah Emisi: 17,7 Juta Pelanggan KAI Kurangi Sekitar 420 Ribu Ton CO₂ dalam 4 Bulan
-
Bisnis2 hari ago
Pembangunan Stasiun Surabaya Gubeng : Komitmen Peningkatan Layanan Transportasi Umum dan Permohonan Maaf Atas Potensi Gangguan Sementara
-
Bisnis2 hari ago
Investor Kembali Serbu Bitcoin, Potensi Tembus Rp1,8 M Semakin Nyata?
-
Bisnis1 hari ago
WSBP Pacu Suplai Spun Pile, Progres Proyek Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai NCICD Paket 2 Tembus 69%
-
Bisnis1 hari ago
Telkom Indonesia Berikan Dukungan Penuh Pada Kompetisi Perencanaan Bisnis NBPC Business Project 5.0 di Makassar
-
Bisnis1 hari ago
Telkom Indonesia Ciptakan Ruang Baru untuk Developer Lokal Makassar Melalui AI Community Gathering
-
Bisnis1 hari ago
Bitcoin Naik Tajam Mendekati USD $107.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Bisnis1 hari ago
JOSSHUA ABRAHAM SUTANTO: MENEMUKAN “HACK” BAGAIMANA UANG BEKERJA UNTUKMU