Connect with us

Nasional

UPDATE 8 Agustus 2021: Kasus Positif Bertambah 26.415, Sembuh 48.508, Meninggal 1.498

Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 8 Agustus 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 48.508 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 3 juta orang sembuh atau tepatnya 3.084.702 orang (84,1%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang sebanyak 23.591 kasus kasus dan totalnya menurun menjadi 474.233 kasus (12,9%). Meski demikian, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 26.415 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 3.666.031 kasus.

Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.498 kasus dan kumulatifnya mencapai 107.096 kasus (2,9%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 166.764 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 238.649 kasus.

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 696.117 orang dengan totalnya melebihi 50 juta orang atau 50.497.940 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 23 juta orang atau angka tepatnya 23.777.323 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 432.059 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Advertisement

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Barat menambahkan 18.803 orang dan kumulatifnya 537.305 orang, diikuti Jawa Tengah menambahkan 5.370 orang dan kumulatifnya 347.490 orang, Jawa Timur menambahkan 3.527 orang dan kumulatifnya 270.016 orang, DI Yogyakarta menambahkan 2.090 orang dan kumulatifnya 89.730 orang serta Riau menambahkan 2.016 orang dan kumulatifnya 90.657 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni Jawa Tengah menambahkan 4.693 kasus dan kumulatifnya 415.146 kasus, Jawa Timur menambahkan 2.537 kasus dan kumulatifnya 337.274 kasus, Jawa Barat menambahkan 2.248 kasus dan kumulatifnya 636.982 kasus, DKI Jakarta menambahkan 1.649 kasus dan kumulatifnya 831.500 kasus serta Kalimantan Timur menambahkan 1.576 kasus dan kumulatifnya 131.210 kasus.

Sedangkan untuk sebaran kasus aktif, jumlah tertinggi berada di Jawa Barat sebanyak 89.300 kasus, Jawa Tengah sebanyak 45.053 kasus, Jawa Timur sebanyak 44.271 kasus, DI Yogyakarta sebanyak 36.052 kasus dan Sumatera Utara sebanyak 24.724 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Tengah menambahkan 351 kasus dan kumulatifnya 22.603 kasus, Jawa Timur menambahkan 304 kasus dan kumulatifnya 22.987 kasus, Lampung menambahkan 106 kasus dan kumulatifnya 2.613 kasus, Kalimantan Timur menambahkan 90 kasus dan kumulatifnya 3.979 kasus serta Kalimantan Tengah menambahkan 66 kasus dan kumulatifnya 996 kasus.

Advertisement

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 27.989.191 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 6.905.364 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 19.393.467 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 22,82% dan positivity rate spesimen mingguan (1 – 7 Agustus 2021) di angka 26,37%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 188 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 102.565 orang dan kumulatifnya 18.932.354 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 15.266.323 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 76.150 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 25,75% dan positivity rate orang mingguan (1 – 7 Agustus 2021) di angka 23,78%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Populer