Nasional
Pemerintah Percepat Vaksinasi Kelompok Disabilitas di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali

Pemerintah melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi Kelompok Disabilitas dengan fokus di 6 provinsi: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali.
Vaksinasi diberikan melalui fasilitas pelayanan kesehatan dan sentra vaksinasi COVID-19 dan menargetkan sebanyak 225.000 orang dari total 562.242 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia selesai divaksinasi pada Oktober 2021.
Vaksin yang digunakan adalah produksi Sinopharm yang didapat dari hibah Raja Uni Emirat Arab.
Percepatan vaksinasi ini dilakukan Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Dalam Negeri untuk pendataan dan pendaftaran NIK dari kelompok disabilitas, juga berkat kerja sama komunitas, organisasi lokal, dan pihak swasta yang membantu mobilisasi dalam mengakses vaksin.
Seluruh masyarakat Indonesia berhak divaksinasi dan terlindungi dari paparan virus COVID-19. Vaksin aman dan terbukti melindungi, jadi ayo divaksin saat vaksinnya tersedia!
Untuk informasi terkait COVID-19 kunjungi situs resmi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional https://covid19.go.id/ dan https://s.id/infovaksin. (kpcpen)
-
Kabupaten Tangerang2 hari ago
Tiket Pertandingan Persita Tangerang vs Persib Bandung
-
Bisnis2 hari ago
Gerakan Hijau Komunitas Mangrove Kendal Pulihkan Ekonomi Pesisir
-
Bisnis3 hari ago
KAI Uji Coba Akses Baru Stasiun Tanjung Barat Terhubung Kawasan Hunian Samesta Mahata
-
Kabupaten Tangerang2 hari ago
Penjaga Gawang Persita Tangerang Igor Rodrigues Terpilih sebagai BRIMo Save of the Month Periode April 2025
-
Kabupaten Tangerang2 hari ago
Persita Tangerang VS Persib, Maung Bandung Tetap Turunkan Formasi Terbaik
-
Bisnis2 hari ago
Green Skilling 19: Dorong Praktik Bisnis Berkelanjutan Lewat Digital Marketing dan Konten Viral
-
Kabupaten Tangerang2 hari ago
Prediksi Pertandingan Persita Vs Persib Bandung di BRI Liga 1 2024/25
-
Bisnis23 jam ago
BRI Finance Hadapi Tantangan Pasar Otomotif 2025 dengan Strategi Captive Market