Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras tindakan penyiraman air keras yang dialami oleh salah satu Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, usai melaksanakan salat subuh di masjid dekat kediamannya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4) pagi.
Presiden menilai, tindakan penyiraman air keras itu merupakan tindakan brutal. Untuk itu, Presiden memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencari pelakunya.
“Saya perintahkan kepada Kapolri untuk mencari siapa pelakunya,” kata Presiden Jokowi usai mengambil sumpah Hakim Konstitusi Saldi Isra di Istana Negara, Selasa (11/4) siang.
Presiden menegaskan, jangan sampai orang-orang yang punya prinsip teguh seperti Novel Baswedan dilukai dengan cara-cara yang tidak beradab.
Agar tidak terulang lagi kejadian kriminal seperti ini, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa semua Penyidik KPK harus waspada, tetap semangat bekerja. (pr/fid)
-
Otomotif2 hari ago
Honda Hadirkan STEP WGN e:HEV, Upper MPV Hybrid Serbaguna dengan 100 Fungsi
-
Banten2 hari ago
Terima Audiensi Dewan Pendidikan Provinsi Banten, Komisi V Dorong Pengajuan Hibah ke Dinas Terkait
-
Kabupaten Tangerang2 hari ago
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid Ajak Aparat Bangun Birokrasi Bersih, Profesional, dan Terpercaya
-
Bisnis2 hari ago
PT PP Bangun Bendungan Cibeet Paket II
-
Kabupaten Tangerang2 hari ago
Maesyal Rasyid: Generasi Unggul Lahir dari Guru Berkarakter dan Sekolah Berkualitas
-
Kabupaten Tangerang13 jam ago
Persita Tangerang Kembali Gelar Laga Uji Coba Lawan Kuching City FC
-
Techno2 hari ago
Lintasarta Luncurkan Semesta AI
-
Bisnis2 hari ago
SharpLink Kembali Borong ETH, Dompet Ethereum Kini Berisi $1,3 Miliar