Citizen Journalism
Guru Sehari di SDN Sawah I Ciputat Tangerang Selatan
Tangerang Selatan, 11 September 2013 – Mentari yang biasa menyembul setiap pagi diufuk timur masih belum terlihat, pagi yang masih berkabut itu tetap hangat dengan gelora semangat dari sepuluh inspirator Kelompok 4 yang akan memantik percikan semangatnya kepada ratusan generasi penerus bangsa di SDN Sawah I Ciputat. Mereka adalah Nurul Aini, M.Hamdani, Gentyana, Ratu Ommaya, Ferdiansyah, Faiq, Ani Berta, Putri Ayudya, Pak Bani dan Zenobia.
Mereka melakukan cuti sehari dari pekerjaannya, demi memenuhi panggilan jiwa dan nurani untuk ikut andil dalam berbagi kemampuan serta upaya menanamkan sikap optimis dalam menggapai harapan serta cita-cita anak bangsa yang sedang mengais ilmu di SDN Sawah I Ciputat. Melalui program Indonesia Mengajar untuk Kelas Inspirasi (KI). Kelas Inspirasi yang sudah berjalan sejak April 2012 terus memberi kesempatan kepada para profesional untuk membagi ilmu dan pengalaman kerja mereka kepada generasi muda.
Setelah proses Briefing Untuk KI Tangerang di Gedung Titan Bintaro dengan facilitator Rona Pasaribu (Paralegal) yang juga alumnus KI untuk DKI. Berlanjut survey ke sekolah lalu meeting di Pondok Indah Mall serta diskusi persiapan di millis grup kelompok 4. Akhirnya sampai ke implementasi mengajar.
Sebagian Siswa Siswi SDN Sawah I Ciputat Tangsel
Tepat pukul 07.00 pagi, walau Hari Rabu, ada upacara, bukan Upacara Bendera tapi Upacara Menyambut para guru sehari yang akan menebar semangat satu hari penuh disana. Kepala SDN Sawah I memberikan sambutan hangat, juga ratusa pasang mata bening dari anak-anak yang lucu memancarkan binarnya tanda siap menerima semangat dan ilmu baru yang akan dibagikan para guru sehari.
Upacara selesai, sepuluh guru sehari itu langsung memasuki kelas yang telah dibagi ketua kelompok Ibu Nurul Aini. Mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 dan kelas pagi, siang semua dimasuki energi semangat dan ilmu baru dari para guru sehari. Berikut gambaran bahan ajar mereka bagi para pemilik binar mata bening berseragam putih merah itu :
Nurul Aini
Nurul Aini (Manager Divisi Life Science) @Bienen_stich : Kesehariannya yang berprofesi Manager disebuah perusahaan untuk penyediaan peralatan laboratorium kesehatan impor, berbagi dengan kelas 1,3B,,4A,4B,5A,5B dan 6A Pagi dan siang. Memberi informasi tentang profesinya serta gambaran pekerjaan yang dilakukan sehari-hari. Bagi kelas 1dan 2 dilakukan metoda gabungan alat praga dan dongeng sehingga pesan moral dan ilmu profesi sebagai Manager mudah ditangkap oleh para siswa.
Mohammad Hamdani
M.Hamdani (Network Engineer) @Hmdani: Rutinitasnya yang diwarnai oleh kesibukan mengurus sistem sebuah jaringan telekomunikasi, memberikan ilmu dan pengalamannya dengan menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak, dengan bantuan alat praga berupa dua buah kaleng yang dihubungkan dengan bentangan benang, diibaratkan sebagai sarana telekomunikasi yang terhubung karena peran jaringan. Hamdani berhasil menyampaikan ilmu dan pesan penting dari poin profesinya tersebut karena dengan belajar seperti arena bermain mengasyikkan tersebut bisa membuat anak-anak keasyikkan belajar.
Bani Kosyatulloh
Bani Kosyatulloh (Camat Setu Kota Tangerang Selatan) @B4n1 : Pak Bani yang merupakan pejabat publik dan berdinas di Kota Setu Tangerang Selatan bercerita tentang tugasnya sehari-hari, yang ada hubunganya dengan pelayanan publik seperti menandatangani KTP, Kartu Keluarga, mengayomi dan memimpin masyarakat serta membimbing warganya dengan penuh cinta kasih serta berusaha memajukan kualitas pribadi warganya. Dengan gaya santai dan bahasa yang mudah dipahami anak-anak, Pak Bani berhasil menyalurkan ilmu dan pengalamannya, terbukti banyak anak yang ingin menjadi Pak Camat dan salah satu anak bernama Fadil dengan lugas menjelaskan tugas dan tanggung jawab seorang Camat dengan antusias.
Putri Ayudya (Aktor, Pelatih Teater-Psikologi) @Kuejahe : Jika anda pernah menonton tayangan “Selamat Pagi” disalah satu stasiun televisi swasta, anda akan mengenali sosok ini. Ya, Putri adalah presenter acara tersebut dan merupakan pelatih teater. Putri memberikan pelajaran tentang bagaimana menjadi aktor / aktris untuk sebuah pementasan. Dengan bantuan properti seperti selendang, boneka dan lain-lainnya sebagai dukungan untuk mewakili berbagai karakter dalam sebuah akting. Anak-anak semuanya antusias dan ketagihan ingin diajari oleh Putri. Tak sedikt pula yang tertarik menjadi aktor atau aktris. Karena Putri berhasil memberikan gambaran profesi ini melalui praktek dengan alat praga dan penjelasan tugasnya.
Zenobia Subandi
Zenobia Subandi (Teacher Trainee for Preschool & Ass to President Director) @Znobee : Zeno adalah panggilan akrabnya, di Kelompok 4 merupakan pengajar paling muda. Zeno mengangkat profesinya sebagai Guru TK dengan kurikulum Singapura. Yang mengedepankan komunikasi dengan Bahasa Inggris. Zeno mengajar anak-anak ditemani boneka “Oma” yang berparas bijak dengan sanggul besar dari benang wool. Pesan moral yang disampaikan Zeno membuat anak-anak merasa fresh and fun, sambil belajar juga bermain dan mendongeng. Selesai mengajar, Zeno dikejar anak-anak karena belum puas untuk mengenyam pelajaran darinya. Tak sedikit pula dari mereka yang ingin menyusul Zeno untuk menjadi guru kelak.
Ratu Maulia Ommaya
Ratu Maulia Ommaya (PR and Values Manager) @Ratuommaya : manajer muda yang akrab disapa Maya ini, mengangkat profesinya kearah marketing dan komunikasi dengan publik. Melalui efektivitas, fungsionalisasi penggunaan sosial media berupa facebook, twitter dan instagram. Dengan alat bantu Gadget dan properti dari kertas karton yang dibuat sebagai media komunikasi. Maya juga memberikan pesan mendalam terkait sopan santun dalam berkomunikasi dengan siapapun. Karena dasar ilmu yang berkaitan dengan profesinya adalah menjalin komunikasi yang baik.
Gentyana Trias Sudarman
Gentyana Trias Sudarman (Wiraswasta) @Gentatituteto : Dari awal perkenalan, para siswa sudah menunjukkan antusiasnya ketika menngetahui bahwa salah satu guru seharinya adalah seorang Direktur dan pemilik perusahaan. Rupanya anak-anak sudah punya sinyal positif terhadap profesi ini. Pak guru tersebut akrab disapa Genty oleh sesama kelompoknya di KI. Genty memperkenalkan profesinya dengan gabungan games seru. Dengan sedikit penjelasan dan praktek dengan komunikasi dua arah, anak-anak bisa menangkap pesan dan ilmu yang disampaikan Genty. Ketika direfleksikan, ternyata banyak anak yang bercita-cita menjadi pengusaha.
Ferdiansyah
Ferdiansyah (Auditor) @KangFerdi : Diluar dugaan! Para siswa SDN Sawah I begitu tertarik dengan profesi pak guru sehari yang akrab disapa Ferdi ini. Penjelasan demi penjelasan berhasil ditangkap para siswa dan menimbulkan keingintahuan yang lebih besar terhadap profesi yang bergelut dengan hitung keuangan untuk perusahaan-perusahaan yang menjadi klien-nya. Alat bantu untuk menjelaskan profesi ini, Ferdi menggunakan media kertas HVS untuk menuliskan aspirasi para siswa terhadap profesi ini dan menggunakan sebuah kaca pembesar sebagai analogi bahwa setiap pekerjaan yang berhubungan dengan hitung keuangan pada suatu perusahaan akan diperiksa oleh Auditor agar transparan dan penggunaannya tepat. Tak sedikit pula yang ingin bercita-cita menjadi Auditor. Langkah Ferdi mengenalkan profesi yang terdengar asing untuk anak-anak seusia SD, mampu membuka cakrawala terhadap luasnya profesi yang akan menjadi pilihan cita-cita bagi mereka.
Faiq
Faiq (Wartawan) Bapak guru sehari yang kesehariannya meliput berita dilapangan dan menuliskannya untuk dikonsumsi masyarakat. Sama seperti Ferdi, mengundang tepuk tangan dan antusias yang saat perkenalan, dirinya menyebutkan profesi sebagai wartawan disebuah media. Disetiap kelas Faiq memberikan asupan bagaimana proses memburu berita dilapangan, memproduksi berita di kantor redaksi dengan penjelasan disertai game seru yang berkaitan dengan dunia jurnalis. Setiap kelas yang dibimbingnya terlihat seru dan hidup. Pengalaman Faiq yang sering berhadapan dengan potret kehidupan masyarakat mampu mengetahui keinginan anak-anak dalam proses belajarnya.
Ani Berta dan Putri Ayudya
Ani Berta (Freelancer menulis, Blogger, Staff u/Anggota DPRD DKI Komisi A) @aniRingo : Profesinya sebagai staff untuk salah satu Anggota DPRD DKI Komisi A yang sebagian besar waktunya dipakai untuk menulis blog pribadinya, mengangkat pelajaran menulis yang dapat menghasilkan dan menguntungkan secara moril maupun materil. Metoda pengajaran melalui penjelasan bagaimana cara mendapatkan inspirasi cerita dari kehidupa sehari-hari untuk dijadikan bahan tulisan. Serta penjelasan singkat cara membuat blog sebagai media untuk menulis di internet. Tugas yang diberikan cukup bervariasi antara gaya menulis reportase dari cerita kejadian sepanjang perjalanan mereka menuju sekolah, menulis fiksi dengan khayalan mereka menjadi super hero, membuat puisi dan menulis opini tentang bapak ibu guru yang hadir untuk satu hari itu. Tulisan berhasil mereka buat dalam waktu 10 menit. Yang tak selesaipun ada tetapi kebanyakan yang menuntaskan tugas tersebut. Menjadi penulis bisa sebagai cita-cita utama juga sebagai pendamping cita-cita yang lainnya. Karena menulis bisa dilakukan oleh siapapun yang berprofesi disuatu perusahaan maupun yang tidak. Demikian penjelasan Ani kepada para siswa.
Tita dan Rona Pasaribu (Fasilitator Pengajar KI)
Pada umumnya, semua pengajar guru sehari memberikan pelajaran dasar atas pengetahuan profesinya, dengan bahasa sehari-hari didukung alat praga yang memudahkan tersampaikannya sebuah pesan keilmuan dari masing-masing profesi. Konsep games seru dan demo alat praga menambah suasana belajar yang menyenangkan. Dan menjadi Ice Breaking disela belajar mengajar.
Sesuai misi dari Kelas Inspirasi, ingin mencerdaskan bangsa dan memanggil para profesional untuk turun dan hadir langsung. Kepada generasi penerus untuk memberikan sumbangsih ilmu dan pengalaman dari profesi mereka. Yang dapat dijadikan sebagai pandangan luas dan motivasi bagi para siswa agar mau punya tujuan untuk meraih cita-cita yang diimpikannya. Dengan pengetahuan segala profesi yang diungkapkan dan berbagi ilmunya, akan menambah wawasan mereka bahwa sangat banyak profesi yang jarang terungkap tetapi sama membanggakannya. Sehingga para siswa dapat membangun mimpi sejak dini untuk diraih kelak.
Semoga aksi sukarela ini akan terus menjamur dan bertahan. Agar sumbangsih untuk pendidikan dapat dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat dari berbagai umur, gender dan profesi. Karena hal ini adalah tanggung jawab kita semua.
Bagi yang ingin ikut serta dapat mendaftarkan diri sebagai Relawan disini
Ani Berta (Blogger, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write).
http://www.kompasiana.com/brainy
- Pemerintahan6 hari ago
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Realisasi DAK Fisik Tercepat 2024
- Tangerang Selatan6 hari ago
Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024
- Pemerintahan6 hari ago
DWP Tangsel Raih Juara 1 Apresiasi E-Reporting dan E-Asuh Tingkat Provinsi Banten
- Pemerintahan6 hari ago
Tutup Tangsel Sejiwa Fest 2024, Benyamin Davnie: Tahun Depan Kita Bikin Lebih Seru Lagi
- Pemerintahan6 hari ago
Tangsel Investment Forum 2024, Benyamin Davnie: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
- Pemerintahan6 hari ago
ICCF 2024: Transformasi Tangsel dari Kota Satelit ke Pusat Ekonomi Kreatif
- Pemerintahan6 hari ago
ICCF 2024: Penanaman Pohon di Kampung Keranggan, Perkuat Ekosistem Hijau di Tangsel
- Tangerang Selatan6 hari ago
Ditutup Kotak Band, Hari Pertama Tangsel Sejiwa Fest 2024 Sukses Pukau Puluhan Ribu Penonton