Bisnis
Kekacauan di Pasar Saham: Dow Jatuh 300 Poin, S&P 500 Terancam Bear Market karena Tarif Trump!
Pasar saham Amerika Serikat mengalami tekanan hebat pada hari Selasa, ketika ketidakpastian kebijakan perdagangan kembali mengguncang para investor. Indeks S&P 500 tercatat nyaris memasuki wilayah bear market, kondisi ketika harga saham turun setidaknya 20% dari puncak tertingginya setelah pemerintah AS secara mengejutkan mengumumkan tarif baru sebesar 104% terhadap berbagai produk impor dari China. Pengumuman ini disampaikan hanya sehari sebelum kebijakan tersebut resmi diberlakukan, yakni pada Rabu dini hari, sehingga menciptakan gelombang kecemasan di pasar global.
Kabar soal tarif tinggi yang tidak terduga ini langsung mengguncang pergerakan pasar. Dow Jones Industrial Average, yang sempat menunjukkan performa positif dengan kenaikan lebih dari 1.300 poin di awal perdagangan, tiba-tiba kehilangan momentumnya. Sentimen investor yang semula optimistis berubah drastis menjadi panik, mendorong indeks tersebut berbalik arah dan jatuh lebih dari 300 poin hanya dalam hitungan jam. Lonjakan dan penurunan tajam ini mencerminkan tingkat volatilitas yang sangat tinggi sebuah peristiwa yang jarang terlihat bahkan dalam sejarah panjang pasar modal Amerika.
Kondisi ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap perkembangan geopolitik dan kebijakan ekonomi yang bersifat mendadak. Banyak analis menyebut langkah Gedung Putih sebagai kebijakan agresif yang bisa memperuncing ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, yakni Amerika Serikat dan China. Para pelaku pasar kini menanti respons dari Beijing dan dampak jangka panjang terhadap rantai pasok global serta pertumbuhan ekonomi dunia secara keseluruhan.
Sinyal positif sempat muncul di pasar keuangan setelah adanya perkembangan dalam pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan Jepang. Harapan bahwa AS mampu menjalin kesepakatan dagang yang konstruktif dengan sekutu-sekutunya sempat memicu optimisme di kalangan investor. Kabar ini mendorong sentimen bahwa ketegangan perdagangan global mungkin bisa mereda, setidaknya sebagian. Namun, suasana positif itu tidak bertahan lama, karena konflik dengan China justru semakin memanas di waktu yang hampir bersamaan.
Di tengah upaya negosiasi yang masih berlangsung, pemerintah China menyampaikan pernyataan keras. Beijing menegaskan bahwa mereka akan “berjuang sampai akhir” dalam menghadapi tekanan ekonomi dari Amerika Serikat, dan menyebut kebijakan tarif yang dijalankan Washington sebagai bentuk “pemerasan ekonomi.” Sikap tegas ini menunjukkan bahwa China tidak akan mundur begitu saja, dan siap mengambil langkah-langkah balasan, yang tentunya meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap potensi perang dagang berkepanjangan antara kedua negara adidaya.
Sementara itu, beberapa tokoh besar dunia bisnis turut angkat suara mengenai situasi ini. CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, serta pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, secara terbuka menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap dampak jangka panjang dari kebijakan tarif terhadap pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi. Kendati demikian, Gedung Putih tetap tidak bergeming. Di tengah suara-suara peringatan tersebut, pemerintahan Presiden AS memilih untuk terus melangkah maju dengan kebijakan tarif tambahan terhadap China, bahkan saat negosiasi masih berlangsung. Pendekatan konfrontatif ini semakin memperkeruh ketidakpastian di pasar global.
Pergerakan Aset kripto, Saham Amerika Serikat, dan Emas Digital saat ini bisa kamu cek di aplikasi Nanovest. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di Aset Kripto, Nanovest dapat menjadi pilihan kamu untuk mulai berinvestasi dan eksplor koin kripto lainnya, sebuah aplikasi investasi saham & kripto yang terpercaya dan aman yang dapat menjadi pilihan terbaik bagi para investor di Indonesia. Bagi para investor yang baru ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir karena aset yang kamu miliki akan terjamin oleh perlindungan asuransi Sinar Mas sehingga terlindungi dari risiko cybercrime. Dan Nanovest juga telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, sehingga aman untuk digunakan. Bagi para penggiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store maupun App Store Anda.
-
Kabupaten Tangerang3 hari ago
Prediksi Pertandingan Persita Vs Persib Bandung di BRI Liga 1 2024/25
-
Bisnis2 hari ago
BRI Finance Hadapi Tantangan Pasar Otomotif 2025 dengan Strategi Captive Market
-
Pemerintahan3 hari ago
Benyamin Davnie Lepas 10 Pelajar Terbaik Perwakilan Tangsel untuk Mengikuti Seleksi Paskibraka Provinsi dan Nasional
-
Bisnis2 hari ago
LEAP Hadirkan Kurikulum Coding Baru untuk Cetak Inovator Digital Muda Indonesia
-
Pemerintahan3 hari ago
Turun Langsung, Pilar Saga Ichsan Pastikan Tumpukan Sampah di Kali Angke Serpong Dibersihkan
-
Bisnis2 hari ago
Menjelajahi Potensi Bitcoin: Perspektif Investasi Danantara
-
Nasional2 hari ago
Presiden Prabowo Subianto Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Hassanal Bolkiah
-
Bisnis3 hari ago
Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan, Tuduh-Menuduh dan Ancaman Nuklir Mewarnai Ketegangan