Banten
Mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki Dicalonkan Jadi Komisaris Utama Bank BJB

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki dicalonkan menjadi komisaris utama di PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (BJB) Tbk.
Taufiequrachman dicalonkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Gubernur Banten Rano Karno sebagai pemegang saham pengendali BJB.
Pencalonan Taufiequrachman dikatakan sebagai bentuk keseriusan Aher dan Rano dalam melakukan perbaikan di internal BJB. Keduanya berharap dengan Taufiequrachman menjadi komisaris utama bisa semakin meningkatkan penerapan good corporate governance (GCG) di BJB dan menjadikan BJB semakin bersaing sebagai bank nasional.
Dengan integritas dan kapabilitas yang dimiliki Taufiequrachman, diharapkan fungsi supervisi terhadap kinerja manajemen BJB bisa berjalan.
Pencalonan Taufiequrachman sudah dilakukan berdasarkan prosedur ketat dan adil. Nama Taufiequrrahma sudah disodorkan ke Otoritas Jasa Keuangan dan kini sedang mengikuti tahapan fit and proper test.
Dalam upaya mereformasi BJB, Aher dan Rano juga telah menggariskan RUPS Luar Biasa bisa menghasilkan jajaran direksi dengan wajah-wajah muda dan profesional, di antaranya dengan melakukan pengujian oleh tim dari Universitas Indonesia. (rm/kt)
-
Tokoh3 hari ago
Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho Calon Kapolri 2025 Pilihan Prabowo?
-
Hukum3 hari ago
Jumlah Harta Kekayaan Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho Berdasarkan LHKPN 2024
-
Banten3 hari ago
Tanggapi Hasil Survei Indikator, Gubernur Banten Andra Soni Sebut Tidak Elok Antar Kepala Daerah Dibanding-bandingkan
-
Nasional3 hari ago
Presiden Prabowo Subianto Peringatkan Koruptor Akan Ditindak Tanpa Pandang Bulu
-
Serba-Serbi2 hari ago
Layanan SIM Keliling Polres Tangsel Selasa, 3 Juni 2025
-
Nasional2 hari ago
Pemerintah Pastikan Penyaluran Bansos Triwulan II Gunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
-
Bisnis2 hari ago
Kolaborasi AI dan Kripto: Webus Akan Investasi USD $300 Juta di XRP
-
Nasional2 hari ago
Presiden Prabowo Gulirkan Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun