Connect with us

Serba-Serbi

Ada Fitur In App Camera di Twitter, Mirip Instagram dan Snapchat

Kabartangsel.com – Platform media sosial Twitter mengenalkan fitur baru. Fitur tersebut adalah in app camera yang memungkinkan pengguna mengambil foto atau video. Caranya pengguna hanya menggeser layar ke kiri dan langsung menjumpai kamera untuk membidik objek yang diinginkan. Fitur tersebut mirip dengan Instagram Stories dan Snapchat.

Sebagaimana dikutip dari laman TechCrunch, Kamis (13/3), mulai hari ini, ketika pengguna menggeser ke kiri dari timeline Twitter, pengguna akan mendapatkan kamera baru yang tidak lagi tersembunyi di fitur ‘compose tweet’. Setelah menangkap beberapa gambar, pengguna juga dapat mencantumkan lokasi, tagar maupun beberapa kata pada label berwarna.

Istimewanya lagi, fitur baru Twitter ini akan menampilkan dalam format yang lebih besar dan lebih mendalam pada feed pengguna. Twitter menyebut bahwa kehadiran ‘stories’ atau feed foto khusus ini tidak untuk menyaingi Instagram. Tetapi mereka ingin menjadi ‘lensa’ yang lebih real-time di dunia daripada hanya interpretasi melalui kata-kata orang.

Advertisement

Kamera yang disempurnakan ini dapat membuat lebih banyak orang untuk memotret, sehingga Twitter tidak hanya ‘dihantui’ oleh dinding-dinding teks saja. Namun lebih banyak konten visual juga memudahkan untuk memasukkan lebih banyak iklan visual ke dalam feed.

Saat menggeser ke kiri pada timeline, pengguna akan melihat tombol rana kamera bergaya Snapchat yang merekam foto dengan ketukan dan putaran video hingga dua menit jika ditekan. Kabarnya fitur baru in app camera juga memungkinkan pengguna melakukan live atau siaran langsung.

Twitter kemudian akan merekomendasikan tagar berdasarkan pada acara besar di sekitarnya dan simbol lainnya. Pengguna juga dapat menambahkan tagar sendiri serta lokasi dan teks yang bisa dikustomisasi. Tak ketinggalan, filter warna di kameranya tersedia dengan enam warna.

Kepada TechCrunch, Twitter mengaku ingin fokus pada tag yang akan menyalurkan konten ke dalam percakapan yang saling berkaitan selain untuk mempercantik tampilan media. Secara historis, Twitter diketahui lambat meluncurkan perubahan produk karena takut mengganggu loyalis pengguna lama. Tetapi dengan diluncurkannya fitur teranyar ini, mereka berharap bisa membuka lembaran baru bagi penggunanya.

Advertisement

(JPC)

Source

Populer