Nasional
Airlangga Hartarto: Program Kartu Prakerja Penyokong Masyarakat di Masa Pandemi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Program Kartu Prakerja menjadi cerita sukses Indonesia dalam berinovasi dan bertransformasi digital dan saat ini terbukti mampu menjadi salah satu penyokong masyarakat di masa pandemi..
“Program Kartu Prakerja adalah bentuk inovasi dalam pelayanan publik untuk menyalurkan bantuan program secara masif kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ini semua dapat dilakukan dengan inovasi pemerintah dalam menerapkan sistem end to end digital dan menggunakan teknologi berbasis cloud,” ujar Airlangga, dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Jumat (11/02/2022).
Seluruh penerima kartu prakerja, imbuhnya, mendapatkan pelatihan dan insentif yang merupakan bagian dari perlindungan sosial.
Lebih lanjut Airlangga menyampaikan, Program Kartu Prakerja juga telah mendorong ekosistem kemitraan secara digital yang bersifat terbuka. Saat ini, dalam ekosistem Kartu Prakerja terdapat 180 lembaga pelatihan dan telah dinikmati oleh 11,4 juta penerima, termasuk purna pekerja migran.
“Ini juga mendapatkan apresiasi dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia karena untuk pertama kalinya para purna pekerja migran disentuh dengan program pelatihan dan semi bansos (bantuan sosial) sehingga mereka dapat kembali masuk ke dalam job market. Hal ini merupakan sebuah terobosan,” ujarnya.
Menko Ekon juga menggarisbawahi sejumlah pembelajaran yang dapat diperoleh dari program ini agar Indonesia dapat terus bertumbuh ke depannya.
Pertama, adanya Program Kartu Prakerja menjadi langkah nyata pemerintah bertransformasi dalam melayani publik dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Pemerintah memberikan layanan publik Kartu Prakerja kepada masyarakat melalui genggaman tangan, sehingga masyarakat tidak perlu secara fisik datang untuk mendapatkan pelayanan,” tuturnya.
Kedua, program ini menjadi wujud kemitraan antara pemerintah dan swasta atau public-private partnership untuk mendukung pengembangan program pemerintah, sehingga menimbulkan dampak positif yang lebih masif.
“Kartu Prakerja ini termasuk top ten googling di Indonesia sehingga ini awareness-nya menjadi sangat tinggi. Kita bisa memilah dan memilih jenis pelatihan secara mudah, dan ini untuk pertama kali masyarakat mendapatkan pelatihan semudah memberi barang di e-marketplace,” terangnya.
Ketiga, pemerintah menyadari bahwa inovasi membutuhkan ruang, kesempatan, dan regulasi yang terus mendukung perkembangannya. Program Kartu Prakerja mendorong sektor education technology dan learning management system yang memunculkan berbagai inovasi.
Dalam Presidensi G20 Indonesia tahun ini, Program Kartu Prakerja diharapkan dapat menjadi modelling di negara-negara berkembang lainnya.
“Semua ini terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua tahun dan tentu ekosistem ini akan terus terus berkembang serta memberikan nilai dan manfaat yang lebih besar bagi angkatan kerja di Indonesia,” pungkasnya (rls)
-
Nasional2 hari ago
Umrah Bersama Presiden Prabowo Subianto, Menag Nasaruddin Umar Doakan Keberkahan Bagi Bangsa Indonesia
-
Nasional2 hari ago
Layanan KKHI Makkah Berakhir, Petugas Tetap Pantau Jemaah di RSAS
-
Techno2 hari ago
Galaxy Unpacked Juli 2025, Pengalaman Ultra Siap Diungkap
-
Event2 hari ago
Lokasi Acara Dakwah Dr Zakir Naik Indonesia Lecture Tour 2025: Surakarta, Malang, Bandung, dan Jakarta
-
Pemerintahan2 hari ago
Pemkot Tangsel Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, Hadirkan Penceramah Ustadz Hilman Fauzi
-
Event2 hari ago
Rundown Acara Dr Zakir Naik Indonesia Lecture Tour 2025
-
Banten2 hari ago
4 Juli Batas Akhir Daftar Ulang SPMB Banten 2025
-
Pemerintahan2 hari ago
Benyamin Davnie: Realisasi Investasi Triwulan I 2025 di Tangsel Melebihi Target