PT Angkasa Pura (AP) II menjadikan Terminal III Bandara Soekarno Hatta sebagai proyek percontohan digitalisasi bandara.
Hal ini dilakukan terkait adanya beberapa laporan bagasi yang diletakkan di kabin pesawat mengalami kerusakan saat pelanggan mengambil bagasi di baggage claim area terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Merespon keluhan-keluhan tersebut, AP II mengimplementasikan sistem penanganan layanan bagasi yang transparan di Terminal 3.
“Sehingga transparansi penanganan layanan bagasi terlebih dahulu dilakukan di sana,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dikutip dari siaran persnya, Jumat (10/3).
Ke depan, lanjut Awaluddin, transparansi penanganan layanan bagasi ini juga akan diimplementasikan di Terminal 1 dan 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta bandara-bandara lain di bawah pengelolaan AP II.
Penerapan transparansi layanan penanganan bagasi di terminal 3 ini melengkapi layanan berbasis digital lain yang terlebih dulu ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, seperti digital cinema, smart parking, smart queuing system untuk taksi.
Digital baggage handling system, self-service check-in, Wifi berkecepatan tinggi, serta aplikasi Indonesia Airports yang saat ini dapat diakses melalui smartphone android dan kedepannya juga melalui iOS.
“Transparansi layanan penanganan bagasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini merupakan bentuk dukungan AP II terhadap maskapai dan ground handling untuk mewujudkan kepuasan pelanggan,” tandasnya.(pr)