Connect with us

Dari 54 Kelurahan yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kelurahan Bambu Apus merupakan satu-satunya kelurahan yang meluncurkan bank sampah di kantornya yang bertempat di Jalan Arwana Raya pada Jumat 26 Oktober 2018.

Subur, Lurah Bambu Apus mengimbau para warga yang hendak meminta tanda tangannya agar membawa sampah organik agar bisa didaur ulang. Seperti botol plastik, kardus, koran, kaleng dan lainnya.

“Sampah yang dibawa, kemudian ditimbang dan dihitung berapa beratnya. Lalu, dicatatkan ke buku tabungan dan nanti bisa dicairkan,” bebernya.

Lanjut ia, bank sampah yang diketuai oleh Wahyu Wibowo ini sebagai langkah awal untuk mengedukasi warga agar terbiasa hidup bersih dan sehat. Karena sampah adalah musuh kita, jadi kita harus mulai peduli dengan lingkungan terdekat dulu.

Advertisement

“Kalau saya yakin kantor sendiri baru keluar. Masyarakat jangan hanya mengandalkan pemerintah saja tapi berperan aktif mensukseskan program pemerintah. Contohnya biasakan membuang sampah pada tempatnya dan pungutlah sampah yang ada di depan kita,” imbaunya.

Selain kelurahan, untuk mengurangi sampah di wilayahnya, Puskesmas Bambu Apus juga memiliki bank sampah yang telah dikelola sendiri.

Sementara Kasi Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakay pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Ahmad Rivai mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kelurahan Bambu Apus. Menurutnya, ini menjadi pilot project bagi kelurahan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain.

“Karena ini kelurahan satu-satunya di Tangsel yang punya bank sampah. Terlebih bank sampah ini digerakan oleh ASN,” ungkapnya.

Advertisement

Pihaknya berharap, timbangan digital, gawang, buku tabungan dan spanduk yang diberikan dapat bermanfaat. Hasil tabungannya bisa dicairkan sesuai dengan kesepakatan antara pengurus dan nasabah. (dkt/fid)

Populer