Tangerang Selatan
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Komitmen Lanjutkan Pembahasan Proyek MRT Tangsel

Calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1, Benyamin Davnie, berkomitmen untuk melanjutkan pembahasan proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) jika terpilih pada Pilkada 2024.
Rencana perpanjangan moda transportasi berbasis rel ini telah dibahas cukup lama, namun belum ada kejelasan karena ada beberapa kendala dalam merealisasikannya.
“Iya dong. Pembicaraan (proyek perpanjangan MRT ke Tangsel) akan kami lanjutkan lagi,” ujar Benyamin usai pertemuan dengan Laskar Anggrek di salah satu rumah makan di Serpong, Sabtu (9/11/2024).
Proyek ini disebut melibatkan kebijakan dari pemerintah pusat, pemerintah kota (Pemkot), dan sektor swasta, dengan tujuan untuk meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut.
Pemilihan trase untuk MRT Tangsel telah diserahkan oleh Benyamin, saat menjabat sebagai kepala daerah, kepada PT MRT untuk dipilih sesuai dengan kebutuhan dan potensi kawasan.
Nantinya, aspek teknis pembangunan, termasuk pencarian investor, akan dilakukan karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tangsel yang hanya Rp 4 triliun dirasa belum cukup untuk merealisasikan proyek itu.
“Pemilihan trase sudah kami sodorkan ke PT MRT supaya nanti dipilih. Mudah-mudahan nanti bisa langsung diteruskan di Tangsel,” kata Benyamin.
Keberlanjutan proyek MRT Tangsel ini menjadi bagian dari program Benyamin-Pilar untuk membangun transportasi publik terintegrasi, yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan.
Sementara itu, pasangan Benyamin, Pilar Saga Ichsan, sebelumnya menyebut bahwa proyek pembangunan MRT tak akan menggunakan APBD, mengingat besarnya anggaran yang akan dikeluarkan.
“APBD Tangsel hanya sekitar Rp 4 triliun, sementara APBD DKI Jakarta mencapai Rp 90 triliun,” ujar Pilar saat kampanye di daerah Sawah Lama, Ciputat, Tangsel, Kamis (17/10/2024).
Pembangunan MRT di Tangsel rencananya akan menggunakan dana investasi dari perusahaan swasta. Dengan begitu, diharapkan APBD Tangsel bisa difokuskan untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Membangun MRT tanpa melibatkan pihak swasta akan sangat membebani anggaran pemerintah daerah,” kata Pilar.
Adapun rute MRT yang menghubungkan Jakarta dan Tangsel direncanakan membentang dari Lebak Bulus hingga Rawa Buntu. (fid)
-
Bisnis3 hari ago
Tarif Maksimal Hanya Rp10.000, LRT Jabodebek Siap Layani Mobilitas Selama Libur Panjang Waisak
-
Bisnis3 hari ago
Dukung Mobilitas Santri dan Pengurus Pondok Pesantren, KAI Daop 8 dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo Tandatangani Kerjasama
-
Bisnis3 hari ago
Luar Biasa! 9 Tahun Komitmen LindungiHutan Bersama Komunitas Penjaga Alam
-
Bisnis3 hari ago
Kripto Tawarkan Potensi Ekonomi Lebih Besar dan Legal Dibanding Judi Online
-
Bisnis3 hari ago
BANJIR ORDERAN DI ERA DIGITAL : Cekat.AI & MOC Gelar Kopdar Offline Eksklusif STRATEGI JUALAN CERDAS BARENG AI ALA CEKAT AI X META
-
Bisnis3 hari ago
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Green Skilling 18 Bahas Peran Sertifikasi PEFC/IFCC
-
Bisnis3 hari ago
Indonesia Masuki Era Free Intelligence: Pertumbuhan AI Kian Pesat di Berbagai Sektor
-
Bisnis2 hari ago
Bitcoin di Jalur Menuju Harga Rp1,73 Miliar, Pengaruh Sentimen Positif dari AS