Connect with us

Balai Pelatihan dan Riset TIK (BPRTIK) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyelenggarakan Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi berbasis SKKNI pada tanggal 7 Agustus sampai dengan 9 Agustus 2018 bertempat di Gedung Pusat TIK Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi berbasis SKKNI ini dihadiri oleh 100 orang peserta, 20 orang peserta merupakan angkatan kerja muda dengan disabilitas. 80 Orang peserta merupakan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi serta lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan. Perserta berasal dari wilayah Jabodetabek, Sukabumi, Bandung dan Pekalongan,” kata Bambang Tetuko Humas dari BPRTIK Balai Pelatihan dan Riset TIK (BPRTIK) BLSDM Kementerian Kominfo kepada kabartangsel.com.

Bambang menjelaskan, keikutsertaan angkatan kerja muda dengan disabilitas dalam kegiatan ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk merealisasikan hak penyandang disabilitas dalam mendapatkan pelatihan keterampilan sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

“Peserta disabilitas yang mengikuti kegiatan ini merupakan penyandang disabilitas penglihatan, disabilitas pendengaran, disabilitas fisik dan disabilitas intelektual,” ungkapnya.

Advertisement

Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi berbasis SKKNI ini dibuka secara resmi oleh Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA selaku Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika. Usai pembukaan diadakan sesi diskusi dengan menghadirkan narasumber Ari Nugrahanto selaku Managing Patner Unistellar, Unistellar Indonesia.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas tenaga kerja, menyehatkan dan memperkuat industri TIK, serta meningkatkan daya saing bangsa,” ujar Bambang.

Bambang menambahkan, peserta diberikan materi bimtek serta difasilitasi mengikuti sertifikasi bidang keahlian Practical Office Advance, Junior Networking dan Junior Multimedia. (fid)

Advertisement

Populer