Connect with us

Pemerintahan

Bukan Hanya Cerdas dan Modern, Pelajar Tangsel Juga Dituntut Religius

Airin Rachmi Diany MTQ XI Povinsi Banten (Lucky Kurnia Diharja)

Anak-anak kalangan pelajar di Tangerang Selatan tidak hanya harus cerdas dan modern saja. Anak-anak di Tangsel juga harus menjadi anak yang religius, sesuai dengan moto daerah yang berbunyi Cerdas, Modern dan Religius.

Demikian dikatakan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam sambutannya pada pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) 2014 Tingkat Pelajar se-Kota Tangsel. MTQ yang diselenggarakan di Sekolah Al Azhar Indonesia di Villa Dago, Pamulang, ini merupakan gelaran pertama di Kota Tangsel, yang memperebutkan Piala Walikota.

Kegiatan ini sendiri, diawali dengan Pawai Taaruf yang digelar sekitar pukul 07.30. Kafilah dari perwakilan tujuh kecamatan yang ada di Tangsel, menampilkan kemampuannya. Pawai sendiri, dilakukan di sekitaran sekolah. Kebetulan, jalan masuk ke sekolah itu juga cukup besar – dua jalur. Cukup untuk empat kendaraan roda empat.

Usai Pawai Taaruf, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, layaknya pelaksanaan MTQ pada umumnya. Penampilan paduan suara dari murid-murid Sekolah Al Zahra Indonesia, Kecamatan Pamulang, turut memeriahkan kegiatan.

Advertisement

Melalui MTQ tingkat Pelajar ini, Walikota berharap pelaksanaan MTQ ini tak hanya menjadi upacara seremonial saja. Melainkan harus menciptakan sesuatu yang berkesan bagi pesertanya, agar pelaksanaan MTQ ini tetap berada dalam ingatan anak-anak. “Bukan hanya syiar agama, MTQ ini juga harus membawa manfaat dan kemaslahatan umat,” kata Walikota Airin di Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Selasa, 13 Mei 2014.

Usai gelaran MTQ tingkat Pelajar ini, diakui Walikota nantinya akan dilakukan evaluasi pada pelaksanaannya. Evaluasi ini dilakukan untuk memperbaiki segala kekurangan dalam proses pelaksanaannya. Pasalnya, MTQ tingkat Pelajar ini rencananya akan dilaksanakan setiap tahun.

“Kita berharap akan ada pelaksanaan MTQ tingkat Pelajar di Provinsi dan tingkat Nasional. Saat ini sedang kita dorong. Ajang ini juga sebagai perkenalan Al Quran sejak dini kepada anak-anak,” kata Walikota Airin.

MTQ ini sendiri, diikuti oleh 490 pelajar dari tujuh Kecamatan. Masing-masing Kecamatan, mengirimkan 70 wakilnya untuk bertarung dalam lomba Tilawah, Tahfidz, Murotal, Kaligrafi, Pidato dalam bahasa Indonesia, Cerdas Cermat dan lainnya.

Advertisement

“Pesertanya dari SD, Madrasah Ibtidaiyah, SMP, Madrasah Tsanawiyah, SMA, SMK dan Madrasah Aliyah. Sekolah swasta dan negeri, sekolah umum dan sekolah berbasis agama turut serta,” kata Wakil Ketua II LPTQ Kota Tangsel, Abdul Rozak.

Melalui MTQ tingkat Pelajar se-Kota Tangsel ini, diharapkan menjadi salah satu wadah pencarian bakat atau bibit, yang nantinya diikut-sertakan dalam MTQ umum. Pencarian bakat yang dilakukan ini, tak hanya berhenti di sini saja.

“Mereka yang sukses menjadi juara, nantinya akan diberi pembinaan dan pelatihan. Kami juga sedang mengusulkan ada jenjang untuk tingkat provinsi hingga nasional. Soalnya sampai saat ini belum ada, baru di Kota Tangsel saja yang dilaksanakan MTQ tingkat Pelajar,” kata Abdul Rozak. (ris/kt). Photo: Lucky Kurnia Diharja

Advertisement

Populer