Kampus
Dema UIN Jakarta Gelar Vaksinasi Massal

Vaksinasi massal di UIN Jakarta kembali digelar. Kali ini giliran Dewan Mahasiswa (Dema) bekerja sama dengan Mabes Polri serta Fakultas Kedokteran (FK) UIN Jakarta untuk memvaksin sekira 1.000 mahasiswa. Acara vaksinasi massal tahap kesatu tersebut berlangsung di Gedung Student Center, Selasa (10/8/2021).
Melansir laman uinjkt.ac.id, Ketua Dema Pebri Nurhayati mengatakan, program vaksinasi massal kali ini menyediakan 1.000 dosis vaksin AstraZeneca. Sasarannya selain mahasiswa juga masyarakat umum yang sudah terdaftar.
Sementara untuk penanganannya, Dema melibatkan sekira 100 tenaga medis, baik dari Mabes Polri maupun FK UIN Jakarta.
“Vaksinasi ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak berkerumun,” terang mahasiswi Jurusan Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan itu.
Acara vaksinasi massal dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Arief Subhan, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Jun Nurhaida Tampubolon, dan Kepala Bagian Kemahasiswaan M Ikhwan.
Berdasarkan catatan, hingga kini sudah terdapat lima kali penyelenggaraan vaksinasi massal digelar di UIN Jakarta, baik untuk tahap kesatu maupun kedua. Bahkan dalam waktu dekat, UIN Jakarta bekerja sama dengan Badan Inteligen Negara (BIN) juga akan menggelar program vasinasi serupa.
Pebri berharap penyelenggaraan vaksinasi massal tahap kesatu sekarang dan kedua nanti dapat berjalan dengan lancar. Karena vaksinasi ini program pemerintah, dukungan semua pihak sangat diharapkan demi mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Tujuan vaksin adalah agar terbebas dari virus korona, sehingga mahasiswa dan masyarakat dapat menjalani kehidupan normal lagi. Kita sudah rindu dengan belajar tatap muka,” ucapnya.
Progam vaksinasi massal oleh Dema disambut positif oleh sejumlah mahasiswa. Hal itu misalnya disampaikan Salma Nur, mahasiswi Jurusan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora. Ia mengaku senang mendapatkan vaksin di kampus. Selain lokasinya dekat dari rumah juga ruangannya cukup luas.
“Alhamdulillah, ini vaksin pertama saya. Mudah-mudahan Dema juga akan memfasilitasi untuk vasin kedua nanti,” ujarnya seusai divaksin.
Hal yang sama juga diakui Wahid Juliano Duaribu dan Umar Khatib, keduanya mahasiswa Jurusan Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah dan Hukum. Wahid yang berasal dari Medan, merasakan manfaat dari penyelenggaran vaksinasi ini. Pasalnya, ia mendapatkan akses mudah meskipun bukan berasal dari warga setempat.
Namun, hal berbeda dialami Anindya Nabila, mahasiswi Jurusan Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi. Ia terpaksa gagal mendapatkan vaksin dikarenakan kondisi tubuhnya yang tidak memenuhi syarat sebagai penerima vaksin.
“Saya kurang sehat sehingga tidak bisa divaksin. Mudah-udahan ada kesempatan lain,” katanya.
-
Serba-Serbi5 jam ago
Kalender Agustus 2025 Lengkap dengan Weton dan Pasaran Jawa
-
Pemerintahan2 hari ago
PIMRED Award 2025, Benyamin Davnie Raih Penghargaan sebagai Kepala Daerah Terbaik dalam Bidang Komunikasi dan Keterbukaan Informasi Publik
-
Techno2 hari ago
Dengan Data-Powered AI, Telkomsigma Perkuat Layanan Cloud
-
Techno2 hari ago
OPPO Reno14 Series Hadir Jadi Ikon dengan AI Fotografi Setara Profesional
-
Techno2 hari ago
Telkomsel Gandeng WeTV Hadirkan Keuntungan Akses Berlangganan WeTV Melalui Paket SIMPATI Nonton
-
Banten2 hari ago
Dewa United Banten FC Tumbangkan Visakha FC 2-1 di Laga Uji Coba
-
Banten2 hari ago
Daftar Lengkap 55 Tokoh Peraih Penghargaan Pimred Award 2025
-
Kabupaten Tangerang18 jam ago
Laga Uji Coba, Persita Tangerang Menang 1-0 atas Kuching City FC