Connect with us

Ratusan jawara dari berbagai padepokan silat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan sekitarnya mengikuti lebaran betawi dan pengukuhan forum silaturahmi persatuan silat dan budaya tradisional (Forsil Persibatra) di Jaletreng Riverpark, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Minggu (23/6/2019).

Dewan Pembina Forsil Persibatra, Dudung E Diredja mengatakan kegiatan ini menjadi upaya untuk melestarikan budaya betawi di Kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini.

“Kita ambil tema lebaran jawara sekaligus pengukuhan pengurus forsil persibatra lima tahun ke depan, tujuannya kita ingin melestarikan tradisi, khususnya tradisi betawi,” jelas Dudung.

Ditambahkan Dudung, terdapat setidaknya 120 padepokan silat yang ada di Kota Tangsel dengan berbagai jenis jurus. Antara lain cingkrik, jalan enam, dan beksi. Sehingga perlu adanya satu wadah yang mempersatukannya yakni Forsil Persibatra.

Advertisement

“Saya dapat informasi terdapat sekitar 120 padepokan, dan forum ini sebagai pengikat jangan sampai padepokan terpecah-terpecah,” ujarnya.

Tradisi Betawi sendiri, kata Dudung, harus dikenal dan dilestarikan oleh generasi muda sehingga berbagai budayanya dapat terus eksis serta tidak habis digerus zaman.

“Kegiatan-kegiatan semacam ini sangat diperlukan untuk generasi muda untuk melestarikan budaya jurus-jurus pencak silat,” Imbuhnya.

Advertisement

Berbagai padepokan di Tangsel pun unjuk gigi dalam kegiatan itu, mereka menunjukkan jurus-jurus yang juga disaksikan langsung oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menaruh harapan terhadap forum ini untuk tetap menjaga budaya Betawi di Kota Tangsel. Apalagi pemerintah daerah bersama DPRD Kota Tangsel telah mengesahkan Perda Budaya Betawi.

“Mudah-mudahan Forsil Persibatra bisa membantu pemerintah mengimplementasikan Perda tentang Budaya Betawi,” ungkap Airin. (dkt)

Advertisement

Populer