Nasional
G20 MCWE, Kesetaraan Gender Beri Manfaat Ekonomi Nasional
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program untuk mendukung dan memperkuat pemberdayaan perempuan di berbagai sektor dan menjangkau hingga tingkat desa. Pemerintah tidak bekerja sendiri, tetapi juga menggandeng pihak swasta untuk bersama-sama memfasilitasi perempuan dan anak perempuan di Indonesia agar lebih mandiri termasuk mandiri finansial.
“Upaya kolaboratif dan sinergi menjadi kekuatan pemerintah Indonesia untuk mencapai target bahwa perempuan Indonesia harus berdaya dan mandiri. Kerja bersama aktif dilakukan pemerintah dengan pihak di luar pemerintah seperti pihak swasta. Beberapa perusahaan swasta telah berhasil mengembangkan kebijakan untuk memastikan adanya partisipasi perempuan dan pengambilan keputusan,” ujar Indra Gunawan, Deputi Plt. Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dalam sesi berbagi pengalaman Indonesia, di Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan (G20 Ministerial Conference on Women’s Empowerment/MCWE ) di Bali.
Dian Siswarini, President Director & CEO, PT. Xl Axiata, Tbk menyatakan kesetaraan gender memberi dampak yang besar pada manfaat ekonomi dan peluang yang terbuka lebar bagi perempuan untuk berkembang. Kami menciptakan sebuah saluran yang memberikan
“Kami berusaha untuk menciptakan lebih banyak pemimpin perempuan di XL Axiata yang bergerak dalam bidang Teknologi Komunikasi. Tidak hanya menumbuhkan kepemimpinan dengan perspektif gender, kami juga berusaha agar partisipasi perempuan dalam manajemen perusahaan, dapat terus berkesinambungan. Hal ini kami terus perjuangkan karena dari berbagai hasil riset ditemukan bahwa 50 persen perempuan tidak tertarik terjun dalam bidang STEM dan berpikir bahwa bidang ini lebih cocok untuk laki-laki. Untuk itu kami memiliki program Sisternet yang bertujuan untuk mempersempit kesenjangan gender di ranah digital,” ujar Dian.
Sepakat dengan Dian, Country Managing Director , Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyatakan bahwa pemberdayaan perempuan adalah hal mendasar yang juga diperjuangkan dalam perusahaan.
“Di perusahaan kami, 50 persen perempuan telah menduduki jajaran senior manajerial dan ini adalah hal mendasar yang terus kami pertahankan karena kami yakin partisipasi perempuan akan memberikan benefit lebih bagi perusahaan. Tidak
hanya itu, rekan bisnis retail kami di aplikasi, 61 persen lebih adalah perempuan pelaku usaha kecil mikro dan menengah. Kami memiliki moto #PercayaPerempuan karena perempuan adalah manusia tangguh dalam kondisi apapun. Saat perempuan menjadi lebih berdaya akan memunculkan efek positif bagi keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, Noni Purnomo, President Commissioner, PT Blue Bird, Tbk memaparkan program Kartini Blue Bird yang memiliki beberapa program bagi peningkatan pendapatan kelompok perempuan.
“Tahun 2015 kami memulai program Kartini BlueBird yang memiliki beberapa program pelatihan agar perempuan berani untuk membuka bisnis dari rumah mereka sendiri. Pada saat pandemi, kami aktif memberikan berbagai pelatihan seperti pelatihan membuat usaha catering, membuat roti pastry, proyek pembuatan tas dan busana, online shop dan juga edukasi digital. Kami yakin perempuan memiliki potensi besar,” ungkap Noni.
- Banten6 hari ago
Emak-emak di Lebak Berebut Peluk Airin Rachmi Diany
- Bisnis6 hari ago
Sun Life Indonesia Ajak Perempuan Berwirausaha
- Bisnis6 hari ago
Peruri Digital Security Adakan “Appreciation and Sharing Session” Bagi Perusahaan Pemungut dan Pengguna Meterai Elektronik
- Nasional6 hari ago
Menkeu Sri Mulyani Imbau Masyarakat Laporkan SPT Pajak Tepat Waktu 31 Maret 2024
- Banten6 hari ago
Benyamin Davnie Bersama Pj Gubernur Banten Safari Ramadan di Serpong
- Bisnis6 hari ago
AEON Mall Deltamas Resmi Dibuka
- Nasional6 hari ago
Menhan Prabowo Subianto Sambut Hangat Kunjungan Kehormatan Dubes Hongaria H.E. Ms. Lilla Karsay, Bahas Transfer Teknologi
- Bisnis6 hari ago
Bank DBS Indonesia Dukung Pertumbuhan UMKM Melalui Pinjaman Rp 1 Triliun untuk PNM