Nasional
Indonesia Akan Memegang Board Member Global Fund mewakili South East Asia Periode 2024-2026
Indonesia menjadi tuan rumah pada pertemuan anggota dewan Global Fund se-Asia Tenggara. Sebanyak 9 negara yang mengikuti pertemuan tersebut terdiri atas tiga negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Thailand, dan Timor Leste, dan enam negara Asia Selatan, yakni Bangladesh, Bhutan, India, Maldives, Nepal, dan Sri Lanka.
Pertemuan tersebut dilaksanakan secara hibrida, yakni daring melalui zoom meeting dan luring di Jakarta, pada Kamis (7/3/2024). Pertemuan tersebut membahas sejumlah hal, yakni situasi terkini HIV, TBC, dan Malaria, rencana advokasi di Board Meeting ke-51 Global Fund, di Jenewa, Swiss, pada April 2024.
Diskusi juga meliputi pembahasan tentang penularan kasus antarnegara, terutama malaria, sustainabilitas, dan transisi anggaran Global Fund ke pembiayaan oleh APBN masing-masing negara. Indonesia, yang akan menjadi Board Member Global Fund mewakili Asia Tenggara pada periode 2024-2026, dapat memperkuat peran di kesehatan global.
Wakil Menteri Kesehatan RI Prof Dante Harbuwono, sebagai alternate board member, dalam sambutannya menyampaikan, sebagai bagian dari kepemimpinan konstituensi bertugas mendukung anggota dewan dan mengatasi berbagai kesulitan. Namun, ia juga menyampaikan, tugas tersebut tidaklah mudah.
āSeperti orang bijaksana pernah berkata, ārasanya tidak mungkin sampai selesaiā. Namun, saya bertekad bahwa saya bisa melakukannya bersama kalian semuanya, dan saya juga tahu bahwa semuanya selalu hadir dan saling mendukung,ā kata Prof. Dante.
Prof. Dante melanjutkan, upaya yang dilakukan selama ini telah memberikan hasil yang sangat baik. Sejak 2022, program dengan dukungan dari Global Fund telah mengalokasikan hampir 100.000 terapi antiretroviral bagi pengidap HIV, 200.000 paket pengobatan bagi penderita TBC, dan sebanyak 4,4 juta kelambu untuk keluarga.
āPerjalanan kita masih jauh. Kami berdiri pada saat kritis untuk memajukan misi menghilangkan tiga penyakit dengan siklus hibah Global Fund yang baru. Kami memiliki peluang untuk memperluas cakupan untuk deteksi, pengobatan, dan pencegahan yang lebih penting, kita juga bertugas untuk menyeimbangkan anggaran dari sumber domestik,ā kata Prof. Dante.
āSaat perjuangan melawan tiga penyakit tersebut telah berlangsung selama beberapa dekade, kita harus percaya bahwa kita akan mampu mencapai garis finish dalam waktu dekat. Tekad dan koordinasi yang baik adalah suatu hal yang sangat penting untuk meraih kemenangan tersebut,ā kata Prof. Dante.
Prof. Dante menutup sambutannya dengan mencontohkan salah satu pembelajaran dari pahlawan nasional yang menggunakan tiga strategi untuk mencapai kemenangan.
Pertama, memahami kekuatan dan kelemahan musuh serta lansekap medan pertempurannya. Kedua, mobilisasi dukungan lokal dengan menggerakkan sekutu dan pendukung lokal untuk memperkuat pasukannya. Terakhir, menjadi adaptif serta fleksibel dengan terus menyesuaikan strateginya berdasarkan pergerakan dan keadaan musuh.
Profesor Dante berharap bahwa strategi yang digunakan tersebut akan dilakukan dalam memerangi tiga penyakit mematikan, yakni HIV, TBC, dan Malaria.
- Pemerintahan6 hari ago
DSDABMBK Tangsel Perpanjang Sayembara Desain Ornamen Jembatan Cendrawasih V, Total Hadiah Rp45 Juta Menanti
- Banten7 hari ago
Sekretariat DPRD Banten Gelar Sosialisasi Propemperda Tahun 2025
- Tangerang5 hari ago
Rayakan HUT Paramount Enterprise ke-18, Band Padi Reborn dan Ribuan Peserta āParamount Fun Color Runā 2024 Mewarnai Kota Gading Serpong
- Banten4 hari ago
Ketua Komisi V DPRD Banten Ananda Trianh Salichan Harapkan Masyarakat Ikut Serta Dalam Pengawasan Pendidikan
- Bisnis7 hari ago
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, PGN dan BGN Kerjasama Penyediaan Pasokan Gas Bumi
- Banten4 hari ago
Tanggap Bencana Alam, Sekretariat DPRD Banten Gerak Berikan Bantuan
- Bisnis4 hari ago
JNE Raih Penghargaan Best Chief Marketing Officer (CMO) Award 2024Ā
- Bisnis4 hari ago
Sabet Penghargaan Most Popular CFO Awards 2024, PGE Tegaskan Pengelolaan Keuangan Kuat untuk Dukung Swasembada Energi