Connect with us

Lifestyle

Infeksi Gusi Tingkatkan Risiko Kena Penyakit Jantung Hingga 3 Kali Lipat

Infeksi gusi sering kali diabaikan. Apalagi kalau gejalanya hanya sekadar sensasi nyut-nyutan dan bengkak. Padahal, radang gusi yang sudah parah berisiko menyebabkan penyakit kronis di bagian tubuh lainnya yang mungkin saja berujung fatal. Berikut penjelasannya.

Komplikasi penyakit yang mungkin muncul akibat infeksi gusi

Infeksi gusi kronis alias periodontitis pada awalnya dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. Komplikasi yang paling umum adalah gusi bengkak bernanah, gusi surut, hingga gigi copot sendiri. Jika dibiarkan terus berlanjut tanpa diobati, masuknya bakteri ke jaringan dalam gusi dapat menyerang organ dalam tubuh lainnya. Beberapa komplikasi penyakit akibat infeksi gusi yang dapat terjadi adalah:

1. Gingivitis ulseratif akut nekrosis (ANUG)

Gingivitis ulseratif akut kronis (ANUG) adalah salah satu komplikasi infeksi gusi yang paling awal. ANUG berisiko tinggi terjadi pada orang yang sudah terlanjur mengalami infeksi gusi tapi tetap jarang menggosok gigi dan mengabaikan pola hidup sehat.

Advertisement

Gejalanya pun tentu lebih parah daripada penyakit gusi biasa, yaitu:

  • Gusi surut hingga menyebabkan gigi tampak lebih panjang dari sebelumnya; akar gigi terlihat jelas.
  • Luka terbuka permanen pada gusi (ulkus).
  • Gigi goyang hingga patah.
  • Bau mulut (halitosis)
  • Gusi berdarah.

2. Penyakit jantung dan stroke

sakit dada ciri penyakit jantung

Infeksi periodontitis meningkatkan risiko Anda hingga 3 kali lipat terkena serangan jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya. Dr. Hatice Hasturk, seorang dokter gigi dari Forsyth Institute, mengungkapkan bahwa risiko ini disebabkan oleh timbunan plak yang dapat masuk ke pembuluh darah dalam gusi lewat lubang pada gigi.

Plak gigi biasanya terdiri dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat-zat sisa makanan lainnya. Plak tersebut bisa lepas dari gigi atau gusi dan kemudian mengalir pembuluh darah arteri dan menyumbatnya. Kondisi penyumbatan pembuluh darah ini disebut dengan aterosklerosis, penyebab paling utama penyakit jantung koroner. Semakin parah penyakit gusi, maka semakin tinggi pula risiko penyakit jantung dan stroke yang dapat terjadi.

3. Pneumonia

pneumonia dan bronkitis

Dikutip dari Telegraph, Dental Health Foundation melaporkan bahwa salah satu komplikasi penyakit dari infeksi gusi yang harus diwaspadai adalah infeksi paru atau pneumonia.

Advertisement

Mekanismenya sama seperti risiko penyakit jantung di atas. Bakteri dalam gusi bisa mengalir dalam pembuluh darah dan sampai ke paru hingga menginfeksinya. Saat bernapas lewat mulut, bakteri jahat penyebab periodontitis juga dapat terhirup masuk ke tenggorokan hingga paru.

Jika Anda mengalami gusi bengkak dan berdarah yang tak kunjung sembuh, maka segera konsultasikan ke dokter gigi terdekat. Terlebih bila Anda mulai merasakan gejala pneumonia seperti batuk terus-terusan, demam, susah bernapas, hingga dada sakit. Segera periksakan diri Anda ke dokter umum terdekat.

4. Komplikasi pada kehamilan

resusitasi bayi

Ibu hamil yang terkena infeksi gusi tapi tidak mengobatinya sampai tuntas berisiko memicu berbagai komplikasi pada kehamilannya. Apalagi jika Anda malah menunggu-nunggu sampai gejalanya bertambah dulu baru berobat.

Komplikasi akibat infeksi gusi yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah bayi lahir prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR). Lagi-lagi, hal ini disebabkan oleh masuknya bakteri penyebab radang gusi ke dalam aliran darah hingga mencapai tubuh janin dalam kandungan lewat plasenta.

Advertisement

Itulah kenapa sangat penting untuk periksa gigi sebelum hamil demi menjaga kesehatan calon janin Anda nantinya. Lebih cepat, tentu akan lebih baik.

Kuncinya, jaga kebersihan mulut dan gigi setiap hari

Semua risiko di atas dapat dihindari dengan rutin menggosok gigi minimal dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride, mengurangi makan makanan manis, dan rutin memeriksakan gigi ke dokter.

Jika Anda terlanjur mengalami gejala-gejala infeksi gusi, cepat periksakan ke dokter gigi untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Kabartangsel.com

Advertisement

Source

Populer