Wakapolda Banten, Brigjen. Pol. H. Muhammad Sabilul Alif, SH., S.I.K., M.Si., mengungkapkan sejumlah upaya yang menjadi patokan utama dalam pengamanan jalur mudik di sepanjang dermaga di Pulomerak, Cilegon, Banten. Wakapolda menjelaskan bahwa upaya pengamanan ini lantaran adanya isu aksi kawanan bajing loncat yang menyasar pada antrean truk menuju pelabuhan Ciwandan. Pihaknya juga telah menerjunkan banyak anggota Sabhara di sejumlah titik pada ruas lalu lintas sepanjang pelabuhan Merak hingga Ciwandan.
“Kami memperbanyak anggota patroli Sabhara di jalur-jalur sepanjang dermaga. Kedua, kami juga menempatkan anggota-anggota polisi yang tidak berseragam, dari anggota Intelijen, yang bisa melakukan penangkapan bersama anggota unit reskrim yang tertutup,” jelas Wakapolda Banten itu dilansir dari Sindonews, Senin (17/4/2023).
Jenderal Bintang Satu itu juga menambahkan bahwa penebalan pengamanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ancaman keamanan yang mengintai para pemudik yang hendak menyeberang ke Sumatera. Untuk itu, ada tiga poin utama yang menjadi pengamanan utama.
“Kita juga mengantisipasi adanya pungutan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Kedua, dipastikan jalur yang dilewati pemudik, tidak ada pemalakan. Ketiga, tidak ada aksi-aksi Curas yang dilakukan,” jelasnya lebih lanjut.
Mantan Ajudan Wapres RI itu juga menjelaskan bahwa para pengendara supir truk tidak perlu khawatir di tengah arus mudik kali ini, karena pihaknya tidak hanya berfokus pada pengaturan arus lalu lintas di dermaga pelabuhan Merak.
“Kita juga fokus pada keamanan dan kenyamanan pada rute-rute yang dilewati oleh pemudik. Dipastikan jalur yang dilewati kali ini, tidak ada aksi-aksi curas yang dilakukan,” tutupnya.
