Connect with us

Lifestyle

Ini Efek dan Bahayanya Jika Anda Mengisap Ganja Sambil Menyetir

Seseorang yang mengantuk atau berada di bawah pengaruh alkohol berisiko fatal mengemudikan kendaraan. Akan tetapi, apakah efek yang sama juga akan dirasakan jika menyetir sambil mengisap ganja?

Efek mengisap ganja sambil menyetir

Menyetir kendaraan membutuhkan konsentrasi tinggi. Mata Anda harus fokus dengan kondisi jalan, kendaraan di sekitar, serta rambu lalu lintas.

Untuk itu, Anda tidak dianjurkan untuk melakukan kegiatan lain selain berkendara, seperti bermain ponsel.

Selain bermain ponsel, berkendara di bawah pengaruh obat-obatan juga sangat dilarang. Salah satunya, yaitu mengisap ganja atau mariyuana.

Advertisement

Ketika Anda mengisap ganja sambil menyetir, THC (tetrahydrocannabinol) bahan kimia dari ganja dapat berpindah ke paru melalui aliran darah. Darah yang mengandung ganja tersebut kemudian akan dialirkan ke seluruh tubuh, termasuk otak.

Akibatnya, Anda akan merasakan euforia (perasaan menyenangkan dan relaks). Selain itu, Anda juga dapat mengalami perubahan persepsi warna, yaitu warna tertentu akan jadi lebih terang dari seharusnya.

Alih-alih menikmati  efek euforia, mengisap ganja sambil mengemudi juga bisa menyebabkan munculnya kecemasan, ketakutan, dan kepanikan. Bahkan, menyebabkan halusinasi dan delusi. Efek ini biasanya terjadi ketika ganja dikonsumsi dalam jumlah besar.

Semua efek ganja tersebut dapat memecah konsentrasi, melemahkan kemampuan Anda untuk menilai, dan mengganggu koordinasi motorik. Akibatnya, kemampuan Anda mengemudi menjadi terganggu.

Advertisement

Anda tidak fokus dengan kondisi jalan atau rambu lalu lintas. Anda pun menjadi tidak tanggap atau lambat untuk mengerakkan setir mobil.

Efek ini bisa berlangsung selama 1-3 jam setelah ganja diisap. Meski begitu, kandungan THC tetap bisa terdeteksi di dalam tubuh selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu.

Seberapa bahaya mengisap ganja sambil menyetir?

Sumber: CTV News

Menurut National Institute on Drug Abuse di Amerika, ganja menjadi obat terlarang yang paling sering ditemukan pada kasus kecelakaan lalu lintas.

Studi juga menunjukkan bahwa penggunaan obat terlarang ini dua kali lebih mungkin menyebabkan kecelakaan ketimbang orang yang tidak menggunakannya.

Jika seseorang mengisap ganja bersamaan dengan alkohol sambil menyetir, maka risiko kecelakaan akan meningkat lebih besar.

Advertisement

Kasus kecelakaan lalu lintas karena mengisap ganja sambil menyetir tidak hanya terjadi di negara luar saja. Bulan Mei lalu, kecelakaan mobil akibat menyetir di bawah pengaruh ganja juga terjadi di kawasan Jakarta Timur.

Obat lain yang juga berbahaya dipakai saat menyetir

rum adalah minuman beralkohol

rum adalah minuman beralkohol

Selain mengisap ganja, beberapa obat lain juga berbahaya jika dipakai sambil mengemudikan kendaraan, di antaranya:

  • Kokain atau sabu. Obat ini dapat mengubah perilaku seseorang jadi lebih agresif dan ceroboh sehingga bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
  • Benzodiazepin dan opioid. Obat ini dapat menyebabkan kantuk, pusing, dan gangguan fungsi kognitif sehingga berisiko menyebabkan kecelakaan.
  • Alkohol. Minuman ini dapat menghilangkan kesadaran dan mengganggu keseimbangan sehingga mengganggu konsentrasi ketika menyetir.

Agar Anda dapat berkendara dengan nyaman, aman, dan selamat sampai tujuan, hindari berbagai hal yang dapat mengganggu konsentrasi, terutama mengisap ganja sambil menyetir.

Tak hanya merugikan diri sendiri, memakai ganja dan berbagai obat terlarang juga membahayakan keselamatan pengguna jalan. Terlebih lagi, penggunaannya juga dilarang oleh pemerintah.

Kabartangsel.com

Advertisement

Source

Populer