Connect with us
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, pihaknya telah berupaya optimal menyebarkan pesan imbauan agar tidak mudik kepada masyarakat luas. Hal itu dilatari potensi ancaman mematikan wabah global Covid-19 ketika mudik yang bisa menghampiri setiap orang di tanah air.

Dengan menghindari mudik akan membuat potensi penularan Covid-19 berkurang dengan signifikan antar individu. Sebab, tempat tinggal merupakan wilayah yang aman dari ancaman terinfeksi wabah global yang masih merebak di berbagai daerah.

“Semua aktivitas, Kominfo telah menyiapkannya tidak saja komunikasi publik, tetapi juga menyiapkan masyarakat agar merayakan lebaran dan puasa di dalam ruang digital,” ujarnya dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) “Jaga Keluarga, Tidak Mudik” yang digelar secara virtual dari Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (05/05/2021).

Tujuannya lanjut Menkominfo, masyarakat dapat menaati kebijakan peniadaan mudik yang telah diterbitkan Pemerintah dalam beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, Menteri Johnny mengharapkan masyarakat seyogyanya dapat merayakan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah di rumah tinggalnya masing-masing.

Menurut Menkominfo, Pemerintah berupaya memutus rantai penyebaran wabah global itu. Lewat kebijakan tersebut, membuktikan Pemerintah tengah serius dalam mengantisipasi lonjakan kasus positif di berbagai tempat.

Advertisement

“Presiden memerintahkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dan tegas menyelesaikan dan memperkecil potensi penyebaran virus,” katanya.

Melalui berbagai kanal komunikasi, Kementerian Kominfo menyebarluaskan pesan anjuran tidak mudik kepada masyarakat secara masif. Dari mulai media sosial (medsos), media massa, media online hingga SMS blast yang disebarluaskan kepada masyarakat guna masyarakat mengurungkan niatnya melakukan mudik.

“Memastikan bahwa Indonesia berhasil untuk menangani pandemi, untuk menurunkan serendah-rendahnya,” tuturnya.

Oleh karena itu, Menkominfo mengajak, seluruh masyarakat untuk berpartisipasi secara nyata terhadap kebijakan tidak mudik. Dengan begitu, kebijakan di atas dapat dilakukan secara optimal dalam menekan kasus positif COVID-19 pada beberapa waktu ke depan.

Advertisement

“Lakukan hal tersebut sebagai bentuk kerja sama kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah. Adanya hal itu, akan memperkuat upaya pemerintah dalam melakukan penanganan COVID-19 dalam beberapa waktu ke depan. Masyarakat harus berpartisipasi dalam kebijakan tersebut,” ungkapnya. (rls/fid)

 

Populer