Connect with us

Kabartangsel.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si menegaskan, negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme yang terjadi sehingga tiada ruang bagi preman di Indonesia. Pernyataan tersebut ini terkait penyerangan berujung kematian dengan kekerasan bersenjata oleh kelompok John Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.

Ia menegaskan tidak akan memberikan ruang kepada kelompok preman yang membuat resah dan takut masyarakat. Ia juga mengapresiasi jajaran Polda Metro Jaya yang telah menangkap kelompok John Kei yang diduga menyerang lawannya itu.

“Kuncinya adalah negara tidak boleh kalah dengan preman,” kata Kapolri.

Ia menekankan, negara harus hadir dan tidak boleh kalah dengan aksi – aksi kriminalisme dan menurutnya, penganiayaan, perusakan ataupun penjarahan sangat tidak dibenarkan. Ia juga meminta agar masyarakat ikut mengawasi proses penegakan hukum itu. 

Advertisement

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya (Irjen. Pol. Drs. Nana Sujana, M.M) mengatakan, anak buah dari John Kei sempat menyerang kelompok Nus Kei di Kosambi, Jakarta Barat. Salah satu anak buah Nus Kei berinisial ER tewas di lokasi kejadian akibat luka bacok. Sedangkan korban satu lagi inisial AR, jari tangannya putus akibat sabetan benda tajam. 

“Kasus ini terjadi pada Minggu 21 Juni 2020 sekitar pukul 11.30 WIB terjadi penganiayaan diduga dilakukan kelompok John Kei berjumlah lima sampai tujuh orang terhadap kelompok Nus Kei, di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia,” ucap Kapolda Metro Jaya.

Menurutnya,  yang bersangkutan meninggal karena luka bacok di beberapa tempat dan satu orang lain putus jari tangan. Kemudian, di hari yang sama, kelompok John Kei juga menyerang Nus Kei di rumahnya, di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang. (rls/fid)

Advertisement

Populer