Pemerintahan
Keberadaan Warga Negara Asing di Tangsel Perlu Diawasi
Wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai daerah yang berbatasan dengan ibukota negara selalu menjadi lokasi hunian pilihan bagi para kaum urban. Maka tak heran bila banyak dijumpai warga negara asing (WNA) yang perlu mendapat pengawasan intensif, termasuk adanya bahaya laten munculnya organisasi terlarang.
Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan, pengawasan itu dimaksudkan untuk melakukan langkah awal mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, para aparatur daerah yang dibantu elemen masyarakat perlu meningkatkan pengawasan kepada para WNA yang bermukim di Kota Tangeang Selatan.
āKeberadaan WNA disini kan cukup banyak, maka perlu adanya pengawasan. Bukan dalam arti negatif atau mengganggu kenyamanan mereka, ini sebagai langkah antisipasi saja,ā ujarnya, seusai menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pengawasan Orang Asing dan Organisasi Terlarang di Kampoeng Anggrek Resto, Buaran, Kecamatan Serpong, Selasa, 14 Oktober 2014 lalu.
Menurut Walikota Airin, untuk pengawasan tersebut, pihaknya menggandeng beberapa unsur terlibat didalamnya menjadi Tim Pengawasan Orang Asing. Perangkat daerah yang tergabung antara lain seperti, Kantor Imigrasi, Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Dinas Pendidikan.
Demi langkah mewujudkan pengawasan, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat ditunjuk sebagai motor penggerak atau leader. Tujuanya agar keberadaan warga asing juga terpantau keberadan dan kegiatannya,ā kata Salman. Sehingga, siapapun WNA yang tinggal di Tangsel, akan terpantau maksud dan tujuannya tinggal di wilayah pemekaran Kabupaten Tangerang
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kesbangpolinmas Salman Fariz menyatakan, langkah awal yang akan diambil adalah menyerap informasi sebanyak-banyaknya. Baik dalam bidang ekonomi, bisnis dan soal keamanan. āSemua aspek akan kami serap untuk informasi awal. Tujuanya agar keberadaan warga asing juga terpantau keberadan dan kegiatannya,ā terang Salman.
Sementara di lokasi sama, Kepala Bidang Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Heru Sudarmanto, dalam data yang masuk dan diterima lembaganya. Ada penurunan jumlah keberadaan orang asing di Kota Tangerag Selatan. Pada tahun lalu sebanyak 1.045 WNA yang mengurus Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT).
āNamun pada tahun ini per September, hanya ada 548 orang saja,ā ungkap Heru. Meski begitu, jumlah tersebut bisa saja meningkat pada akhir tahun atau Desember. Sebab biasanya, WNA akan memperpanjang SKTTnya pada akhir tahun.(ris/kt)
- Pemerintahan5 hari ago
Pemkot Tangsel Luncurkan Calendar of Event 2025, Pilar Saga Ichsan: Pariwisata Makin Semarak
- Banten6 hari ago
Gantikan Al Muktabar, Ucok Abdul Rauf Damenta Dilantik Menjadi Pj Gubernur BantenĀ
- Pemerintahan4 hari ago
Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan Tinjau Makan Bergizi Gratis di SMPN 19 Tangsel
- Banten4 hari ago
Wakil Ketua DPRD Banten Harap Pj Gubernur Banten Ucok Abdulrauf Damenta Amanah Dalam Menjalani Tugas
- Pemerintahan5 hari ago
Catatkan Prestasi Gemilang, Pemkot Tangsel Raih APBD Award 2024 dari Kemendagri Kategori Realisasi Pendapatan Tertinggi
- Nasional5 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Harapkan Pemuda Katolik Jadi Penjaga Persatuan dan Motor Penggerak Pembangunan
- Nasional4 hari ago
Bangun Indonesia Melalui Pendidikan, Presiden Prabowo Subianto Temui Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar
- Nasional4 hari ago
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden El-Sisi Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral hingga Perdamaian Timur Tengah