Nasional
Kemenag RI Minta Poroz Perkuat Kolaborasi, Pastikan Distribusi Zakat Tepat Sasaran

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghafur mendorong organisasi pengelola zakat untuk menguatkan sinergi. Kolaborasi ini penting, selain untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat, juga memastikan distribusinya tepat sasaran.
Hal ini disampaikan Waryono saat berbicara pada Musyawarah Nasional (Munas) III Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) di Jakarta, Selasa (28/1/2025).
Waryono mengatakan, potensi zakat di Indonesia sangat besar, meski pengumpulannya masih perlu dioptimalkan. “Sebagai contoh, Lazismu berhasil mengumpulkan zakat maal sebesar Rp114 miliar, sementara zakat fitrah terbesar dikumpulkan oleh Lazisnu dengan nilai Rp166 miliar. Namun, distribusinya masih belum merata, sehingga manfaatnya belum sepenuhnya dirasakan oleh mustahik,” jelasnya.
Untuk memastikan zakat tepat sasaran, Waryono mendorong POROZ untuk memanfaatkan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang akan diintegrasikan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Kolaborasi ini bertujuan memastikan zakat diterima oleh masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan, sehingga distribusinya lebih efisien dan tepat sasaran,” ujarnya.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang mengingatkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk menjaga efisiensi dan transparansi dalam pendistribusian zakat. Hal ini juga mendukung prioritas pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yang menargetkan pengelolaan dana sosial keagamaan secara produktif. Presiden Prabowo Subianto di banyak kesempatan juga menegaskan bahwa keberagamaan yang bermanfaat dapat mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.
“Melalui kolaborasi yang lebih baik antarlembaga zakat, kita dapat memperkuat ketahanan pangan yang menjadi kebutuhan dasar umat,” ujarnya.
Ketua Umum POROZ, Bukhari Muslim, menyampaikan bahwa jumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) berbasis ormas Islam yang tergabung dalam POROZ terus meningkat. Saat ini, tujuh ormas telah bergabung, di antaranya Lazismu, Lazisnu, BMH, LAZ Persis, LAZ Dewan Da’wah, WIZ, dan LAZ Al Irsyad.
“Tiga ormas lainnya, yaitu Syarikat Islam, Persatuan Umat Islam, dan Al-Ittihadiyah, juga telah menyatakan kesiapan untuk bergabung. Jika semua ormas memiliki LAZ, diperkirakan ada 70 LAZ ormas yang tergabung dalam POROZ,” ungkap Bukhari.
-
Bisnis5 hari ago
Ripple Lepas 400 Juta XRP ke Pasar, Apakah Ini Sinyal Bullish atau Bearish?
-
Bisnis3 hari ago
Regulasi Makin Jelas, Ethereum Diprediksi Jadi Pemenang Utama di Industri Kripto
-
Bisnis2 hari ago
DeepSeek vs AI Agents: Siapa yang Akan Bertahan dan Akan Tumbang?
-
Bisnis15 jam ago
Ethereum Stagnan, Ini Prediksi Breakout Terbarunya
-
Bisnis2 hari ago
Mendorong Investasi Ekonomi Biru di ASEAN dan Timor Leste
-
Bisnis1 hari ago
XRP vs Chainlink: Analisis Fundamental dan Prospek Jangka Panjang
-
Pemerintahan2 hari ago
Musrenbang Serpong Utara, Pilar Saga Ichsan: Penuntasan Masalah Banjir sebagai Fokus Utama Pembangunan
-
Bisnis2 hari ago
Meme Coin Trump Official Tuai Kontroversi, Publik Tuntut Investigasi Hukum