Nasional
Kemenkes: Pasien Positif Monkeypox Pertama Dinyatakan Sembuh
Pasien pertama konfirmasi positif _monkeypox_ pada Agustus lalu telah sembuh dan sudah beraktifitas seperti biasanya. Hal itu dilaporkan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (16/9) di Jakarta.
“Kasus pertama orang yang terkonfirmasi _monkeypox_ pada 19 Agustus dinyatakan positif kemudian dilakukan isolasi mandiri di rumah karena gejalanya ringan. Kemudian pada 4 September dinyatakan selesai isolasi dan sekarang sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya,” ujar dr. Syahril.
Artinya pasien tersebut sudah dinyatakan sehat. Namun ada 3 orang kontak erat dan sudah dilakukan testing dan surveilans.
“Hasilnya semuanya sehat tidak ada konfirmasi positif atau bergejala _monkeypox_,” ucap dr. Syahril.
Untuk memaksimalkan pemeriksaan, Kemenkes menambah jumlah laboratorium menjadi 15. Sebelumnya hanya ada 2 laboratorium pemeriksaan _monkeypox_.
Semua laboratorium tersebar di sejumlah daerah bukan hanya di Pulau Jawa tapi juga ada di Sumatera sampai ke Ambon.
Secara total laporan dugaan _monkeypox_ di Indonesia sebanyak 66 kasus. Dari total tersebut hanya 1 kasus terkonfirmasi positif, 2 kasus suspek, dan 63 kasus _discarded_.
“Ada 18 orang dengan kasus _discarded_ memiliki diagnosis klinis cacar air atau _varicella_,” ungka dr. Syahril.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Robert Sinto, SpPD mengatakan trend kasus _monkeypox_ di dunia menurun. Ia meminta kepada semua pihak tetap waspada.
“Sebetulnya hasil pemeriksaan _monkeypox_ sejauh ini negatif, dan sejauh ini trend di dunia juga beberapa waktu terakhir ini cenderung menurun, tapi kita tetap harus waspada. Indonesia sudah meningkatkan kapasitas untuk bisa memeriksakan kasus _monkeypox_,” ungkap dr. Sinto.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, MKM mengatakan Kemenkes tengah melakukan penguatan-penguatan untuk sosialisasi kepada kelompok berisiko.
“Kemenkes melakukan penguatan untuk tata laksana bagi SDM kesehatan di klinik, rumah sakit, sampai menjangkau ke daerah-daerah. Kemudian untuk juga pedoman terus diperbaharui dengan bantuan IDI dan pihak-pihak terkait,” ucap dr. Farhani.
- Banten5 hari ago
Bank Banten Pererat Sinergi dengan Perguruan Tinggi
- Serba-Serbi3 hari ago
Hari Libur Nasional Januari 2025 Tanggal Berapa Saja?
- Banten5 hari ago
Bank Banten Konsisten Jaga Kualitas Pelayanan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Nasional6 hari ago
Syarat dan Cara Daftar Mitra Program Makan Bergizi Gratis
- Nasional4 hari ago
Indonesia Menuju Kemandirian Energi, Presiden Prabowo Subianto Resmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan
- Pemerintahan5 hari ago
Benyamin Davnie Siapkan Kebijakan BPHTB dan PBG Rp 0 untuk Masyarakat Tangsel Berpenghasilan Rendah
- Nasional5 hari ago
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran Gempol, Wapres Gibran Rakabuming Tekankan Tempat Pengungsian Layak di Tengah Musim Hujan
- Nasional5 hari ago
Kunjungi SDN Pulogebang 06 dan SMAN 11 Jakarta, Wapres Gibran Rakabuming Raka Tekankan Program MBG Wujud Nyata Kepedulian pada Generasi Emas