Hukum
Kepala Dandim Buleleng Dipukul, Anggota TNI Hajar Dua Pemuda di Bali
Sebuah video menampilkan beberapa orang berseragam TNI yang memukul pemuda viral di media sosial (medsos). Peristiwa tersebut terjadi di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (23/8).
Dandim Buleleng Letkol Muhammad Windra Lisrianto menjelaskan konteks video tersebut. Dia mengatakan informasi di medsos hanya sepotong alias tidak utuh.
Menurutnya, dua remaja itu dihajar anggota TNI lantaran sempat memukul kepalanya dari belakang. Setelah remaja tersebut memukulnya, anggota TNI yang lain spontan menghajar keduanya.
“Melihat kondisi demikian se Pratu Gagas Ribut Suprianto berusaha mengamankan pelaku namun karena adanya perlawanan dari pelaku maka secara spontan terjadi saling pukul antara anggota dengan oknum masyarakat,” ujarnya.
Kericuhan terjadi saat petugas akan melaksanakan swab kepada masyarakat di desa Sidatapa, Buleleng, Bali | Sebelumnya petugas sudah memberitahukan bahwa hari ini akan ada tes swab, namun pemberitahuan ini ditolak oleh sejumlah masyarakat.. #DenpasarInfo (23/Agust/2021) pic.twitter.com/x37mK1FKpz
— 🏴𝑨𝒔𝒚𝒊𝒒𝒂𝒉🏴 (@QaillaAsyiqah) August 23, 2021
Insiden itu terjadi saat Kodim 1709 Buleleng dan Puskesmas Banjar menggelar rapid tes antigen acak di wantilan pura Bale Agung, Sidatapa pagi tadi. Dandim Lisrianto hadir di acara itu
Ia menjelaskan, insiden bermula dari dua pemuda berboncengan motor melintas di lokasi tanpa memakai masker. Anggota TNI yang bertugas lalu berupaya menghentikan, tapi malah ditabrak. Anggota lainnya kemudian berusaha mengejar, tapi tidak berhasil.
Berselang sekitar lima menit, kedua pemuda itu kembali datang dengan gaya menantang. Oleh anggota TNI, keduanya lalu dibawa ke Dandim. Pada saat bersamaan, datang lima orang keluarga kedua pemuda itu. Mereka lantas menarik kedua pemuda itu agar tidak ikut rapid tes antigen.
Lisrianto lalu memerintahkan anggotanya menahan kedua anggota itu untuk dilakukan rapid tes antigen. Namun tiba-tiba terjadi aksi penyerangan hingga mengakibatkan Lisrianto terkena pukulan di kepala bagian belakang.
“Kadek D yang masih berstatus sebagai mahasiswa dengan menggunakan tangannya. Se Pratu Gagas Ribut Suprianto berusaha mengamankan pelaku namun karena adanya perlawanan dari pelaku maka secara spontan terjadi saling pukul antara anggota dengan oknum masyarakat,” tandasnya.
Lisrianto menegaskan saat ini kondusu sudah kondusif. Namun, ia menegaskan apa yang dilakukan aparat di lapangan sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Satu setengah jam kegiatan mediasi berlangsung namun hasilnya belum ditemukan titik temu karena dari pihak keluarga pelaku yang merasa menjadi korban pemukulan meminta waktu untuk melaksanakan musyawarah dengan keluarga besar. Kita tegaskan apa yang dilakukan aparat tidak terlepas sebagai respon terhadap perilaku warga di lokasi kejadian. Secara hukum hal ini bisa juga berproses karena di saat penegakan aturan PPKM Level 4 seperti saat ini, ada warga yang melawan aparat,” tandasnya. (ant)
- Nasional4 hari ago
Ahmad Zubaidi “Mr Ubeid” Raih Guru Madrasah Aliyah Inspiratif Tingkat Nasional 2024
- Pemerintahan6 hari ago
HKN ke-60, Wali Kota Benyamin Davnie Komitmen Jadikan Tangsel sebagai Kota Sehat
- Tips7 hari ago
Harga HP Samsung A54 5G: Pilihan Terbaik untuk Keseharian Aktif dengan Fitur Premium
- Pemerintahan7 hari ago
Pemkot Tangsel Telah Tindaklanjuti 997 Aduan Masyarakat Lewat SP4N-LAPOR Hingga Oktober 2024
- Bisnis4 hari ago
ASDP Siap Sambut Nataru 2024/2025 : Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali
- Sport7 hari ago
PERENASI: Persatuan Esports Nasional Indonesia
- Nasional7 hari ago
Presiden Prabowo Subianto Terima Sekretaris Jenderal OECD di Istana Merdeka
- Pemberitahuan3 hari ago
Pemberitahuan Rencana Pengambilan Sepihak Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan di Kota Tangerang Selatan