Connect with us

Tangsel

KH Saidih Minta BNN Tangsel Tekan Peredaran Narkoba

Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan, Banten dapat menekan peredaran narkotika yang kini kondisinya cukup meresahkan.

“Dengan adanya BNN Kota Tangerang Selatan, diharapkan dapat menekan peredaran narkotika,” kata Ketua MUI Kota Tangerang Selatan, KH Saidih, Kamis,  (12/12/13)

MUI berharap agar BNN dapat bekerja sama dengan semua pihak seperti kepolisian hingga masyarakat dalam memerangi peredaran narkotika.

Walaupun BNN Tangerang Selatan baru saja terbentuk sejak Oktober lalu, namun bisa langsung menyesuaikan dengan pekerjaan.

Advertisement

Apalagi, kepolisian di Ciputat dan Pamulang telah mengungkap kepemilikan ganja dengan jumlah besar mencapai satu ton.

“Kami ketahui BNN Tangsel belum memiliki personil yang utuh dan solid. Namun, hal itu tidak menjadi alasannya,” katanya.

Polsek Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada hari Minggu (8/12) berhasil menyita ganja kering sebanyak satu ton dari tiga pelaku bandar.

Kapolsek Pamulang Kompol Mochamad Nasir mengatakan ketiga tersangka merupakan bandar besar untuk wilayah Jabodetabek dengan asal ganja dari jaringan Aceh.

Advertisement

Pengungkapan ganja sebanyak satu ton, berawal dari penangkapan tersangka bernama Evi Krisnawati Mayer (51) beserta anaknya Jeffry (31) asal Manado yang merupakan warga wisma Tajur, Ciledug, Kota Tangerang.

Dari penangkapan kedua tersangka tersebut, kepolisian berhasil menyita ganja kering sebanyak empat kg. Kemudian, kepolisian melakukan pengembangan dari penangkapan kedua tersangka hingga mengarahkan kepada bandar di wilayah Depok, Jawa Barat.

Saat melakukan penggeledahan di wilayah Depok, diperoleh ganja dengan barang bukti ganja sebanyak 96 bal atau total berat satu ton.

Pelaku dengan nama Antonius Engkos (50) warga Tajur Halang, Bojong Gede, Depok, diketahui sebagai bandar besar.(cip/ant)

Advertisement

Populer