Connect with us

Pemerintahan

Komitmen Benyamin Davnie Berikan Perlindungan Sosial Bagi Guru di Tangsel Disambut Baik

Tenaga pengajar atau Guru di Tangerang Selatan (Tangsel) patut berbahagia. Pasalnya, pada tahun ini Pemkot Tangsel memberikan perlindungan sosial kepada guru melalui kepesertaan di BPJAMSOSTEK.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Walikota Tangsel, Benyamin Davnie. Menurutnya upaya memberikan jaminan sosial tersebut mengingat risiko bekerja sebagai guru juga besar.

Informasi tersebut sontak mendapt respon positif dari sejumlah tenaga pengajar atau Guru di Tangsel.

Ummi Channah salah satu tenaga pengajar di salah satu yayasan pendidikan di kawasan Pamulang menuturkan menyambut baik program tersebut.

Advertisement

“Saya menyambut baik apa yang disampaikan oleh pak Walikot, pak Benyamin Davnie. Apa yang dilakukan pak Ben menggandeng pihak BPJAMSOSTEK menurut saya satu langkah kongkrit keberpihakannya pada kesejahteraan kami kelompok tenaga pengajar,” ungkap Ummi di Pamulang, Minggu (27/11/2022).

Diketahui, kepesertaan tenaga pengajar di BPJAMSOSTEK akan dibayarkan melalui APBD Tangerang Selatan. Sehingga para guru tidak gelisah karena telah dicover oleh Pemkot Tangsel.

Senada dengan Ummi, Annisa Maulida yang juga seorang guru honorer di salah satu SMP di Tangsel menuturkan hal serupa. Pihaknya menyatakan program teesebut akan sangat membantu bagi guru-guru di Tangsel.

“Yang jelas kami menyambut baik dan mendukung program tersebut. Semoga ini berjalan lancar dan semha guru di Tangsel bisa mendapat akses yang sama sehingga kita sebagai guru bisa terjamin dari resiko ketika kami mendapat musibah atau sakit dan lainnya,” tukasnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Annisa juga menyebut soal status guru di Tangsel yang akan mendapat perlindungan sosial dari BPJAMSOSTEK. Pihaknya berharap program tersebut bisa dirasakan merata oleh seluruh guru, baik statusnya PNS maupum honorer.

“Pak walikota sudah tegas mengatakan seluruh guru, artinya tidak pandang bulu. Siapapun yang penting dia adalah guru, dari PNS hingga honorer saya pikir harus mendapatkan hak yang sama pada konteks ini. Termasuk juga guru ngaji di kampung-kampung, itu juga perlu diperhatikan,” pungkasnya.



Populer