Connect with us

Aromaterapi biasanya digunakan untuk menenangkan pikiran dan relaksasi tubuh. Aromaterapi memanfaatkan minyak esensial yang terbuat dari berbagai tanaman obat, bunga, herbal, akar, buah, dan pepohonan yang katanya berkhasiat bagi tubuh. Nah, tahukah Anda selain untuk mengusir stres, ada juga manfaat tersembunyi dari aromaterapi untuk hipertensi?

Stres dapat memperburuk hipertensi

Stres dan rasa cemas berlebihan dapat memperburuk kondisi hipertensi kronis. Ini karena stres membuat otak melepaskan hormon stres seperti adrenalin, kortisol, dan norepinefrin yang menyebabkan peningkatan denyut jantung dan pelebaran diameter pembuluh darah. Hal ini dapat membuat tekanan darah naik tiba-tiba hingga 30-40% — walaupun cuma sementara.

Meski hanya sebentar, efek peningkatan tensi ini tetap berpotensi bahaya bagi orang-orang yang sudah lebih dulu memiliki hipertensi. Pasalnya, tekanan mental berat merangsang sistem simpatis otak jadi bereaksi berlebihan sehingga menimbulkan ketegangan dan pada akhirnya meningkatkan tekanan darah. Apabila stres terus terjadi berulang, lama-lama dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, jantung, dan ginjal, yang dapat memicu tekanan darah selalu tetap tinggi dari waktu ke waktu.

Advertisement

Selain itu, orang-orang yang sedang stres berat sangat rentan melakukan kebiasaan tidak sehat yang dapat meningkatkan tekanan darah, seperti merokok dan minum miras hingga makan berlebihan.

Aromaterapi bantu menurunkan tekanan darah

Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa menggunakan aromaterapi dapat membuat seseorang merasa lebih tenang, bahagia, dan memiliki tensi darah yang lebih stabil.

Beberapa minyak esensial yang dipakai dalam aromaterapi, seperti minyak bunga lavender, sandalwood, kamomil, hingga minyak pala, memiliki wangi menenangkan yang bisa mengendalikan sistem saraf simpatis yang bertanggung jawab mengatur respon stres dan menurunkan kadar hormon kortisol.

Sebagai gantinya, efek relaksasi dari aromaterapi akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membuat denyut jantung perlahan menurun stabil. Selain itu, aromaterapi lavender juga mengandung komponen linalyl asetat yang berperan dalam relaksasi otot.

Advertisement

Ketika digunakan sebagai minyak pijat, minyak esensial dilaporkan mampu membantu merangsang darah mengalir lebih lancar dan mengaktifkan sistem limfatik yang bisa mengurangi rasa nyeri, tegang dan bad mood.

Selain itu, manfaat penggunaan aromaterapi untuk hipertensi juga dipercaya turut membantu seseorang bisa tidur lebih nyenyak. Stres sudah lama dikaitkan dengan masalah sulit tidur alias insomnia, yang pada gilirannya malah makin memperparah stres sebagai akibat dari kurang tidur. Tidur nyenyak itu sendiri menjadi salah satu cara untuk mengurangi stres, yang akhirnya juga dapat membantu mengendalikan tensi.

Hati-hati pilih minyak aromaterapi untuk hipertensi

Efek penurunan tekanan darah dari aromaterapi untuk hipertensi hanya muncul pada beberapa minyak tertentu, seperti minyak lavender, minyak mawar, sandalwood, kamomil, dan minyak pala. Sementara itu, minyak lemon, jahe, chiral, dan daun mint justru bersifat merangsang kerja jantung untuk memompa darah yang bisa menaikkan tekanan darah.

Bagaimana cara pakai aromaterapi untuk hipertensi?

Minyak esensial dapat dimanfaatkan untuk aromaterapi dalam berbagai macam cara, sebagai berikut:

Advertisement
  • Menggunakan alat diffuser yang mengubah minyak esensial menjadi uap wangi.
  • Menghirup minyak melalui hidung, dengan diteteskan dulu ke pakaian, baskom berisi air hangat, atau langsung dari botol kemasan.
  • Pijat badan dengan menggunakan minyak esensial.
  • Berendam air hangat yang telah dicampur dengan minyak esensial.
  • Mengoleskan minyak esensial secara langsung pada kulit Anda.

(Hello Sehat)

Populer