Nasional
Manifesto Partai Gerindra Soal Pendidikan Tuai Kritikan

Sekjen Komnas Pendidikan, Andreas Tamba mengkritik adanya manifesto politik Partai Gerindra yang berbicara soal pendidikan. Apa yang diucapkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto katanya hanya mengulang-ulang saja karena sudah dilakukan presiden SBY.
Seperti misalnya, anggaran pendidikan 20% merupakan amanat konstitusi yang sudah dipenuhi pemerintahan SBY.
Wajib belajar 12 tahun juga sudah jadi kebijakan pemerintah sejak 2013.
“Kalau mau jujur, mestinya cukup bilang akan meneruskan kebijakan pemerintah sekarang terkait dua soal ini,” kata Andreas Jumat (2/5/2014).
Konsep dan strategi pendidikan yang ditawarkan Gerindra kata Andreas tidak mengarah kepada pembangunan yang visioner. “Tidak ada jangka pendek, menengah, dan panjang,” imbuhnya.
Konsep sekolah gratis juga kerap terdengar, tapi apakah efektif. Saat ini saja, lanjut Andreas sekolah gratis diterapkan, tapi tetap saja banyak anak – anak yang putus sekolah. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak ketidakberesan dalam penyusunan strategi pendidikan.
Dia menyatakan strategi dan konsep yang ditawarkan sekadar untuk bahan kampanye. Ini dilakukan untuk mendapatkan simpati publik.
“Padahal belum tentu efektif, karena masyarakat sekarang sudah semakin cerdas,” ujar Andreas.
(red/kt)
-
Banten2 hari ago
Pemutihan Pajak Kendaraan Banten 2025 Digelar 10 April Hingga 30 Juni
-
Banten2 hari ago
Cara Cek Informasi Pajak Kendaraan Bermotor Provinsi Banten infopkb.bantenprov.go.id
-
Bisnis3 hari ago
Bank DKI Sempat Error, Alasannya Karena Pemeliharaan Sistem Layanan
-
Banten2 hari ago
Cara Cek Pajak Kendaraan Plat A Mobil dan Motor Banten
-
Cek Fakta3 hari ago
Lumpur Lapindo Berhenti Menyembur? Cek Faktanya
-
Banten2 hari ago
Pansus I DPRD Banten Gelar Rapat Kerja Bersama OPD Terkait LKPj TA 2024
-
Bisnis2 hari ago
Galaxy S25 Update AI Visual Real-Time Melalui Gemini Live
-
Bisnis2 hari ago
Demi Keselamatan, Para Pihak Sepakat Tutup perlintasan No 11 antara Stasiun Indro – Stasiun Kandangan