Connect with us

Kabupaten Tangerang

Marak Peredaran Obat Terlarang di Kelapa Dua, Modusnya Kios Jualan Kosmetik

Wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang marak penjualan obat terlarang. Hal tersebut terungkap saat Tim Koordinasi Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Tangerang menyita 2.145 butir obat keras tidak berizin Cibogo Wetan pada Rabu, (8/6/2022).

Kepala Seksi Farmasi dan Pengawasan Keamanan Pangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desi Tirtawati mengatakan, Tim Koordinasi Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Tangerang berhasil menemukan dan menyita sebanyak 296 tablet berjenis Tramadol, 106 Hexymer dan 1.743 tablet obat keras lainnya.

“Di toko kosmetik ini kita menemukan obat keras, seperti Tramadol dan jenis obat keras lainnya yang sudah dalam target pengawasan BPOM dan tidak memiliki izin edar, ini bahaya jika (obat keras) tersebut disalahgunakan oleh masyarakat,” katanya.

Ia juga menjelaskan, Pemkab Tangerang menekankan semua produksi obat, kosmetik, pangan, maupun obat tradisional, harus memiliki izin edar dari BPOM terlebih dahulu.

Advertisement

“Saat ini proses tersebut sudah dimudahkan dengan adanya perizinan dari sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS), karena itu para pelaku usaha harus memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) dan juga komitmen yang harus dipenuhi hingga akhirnya memiliki izin edar dari BPOM,” tuturnya.

Saat diperiksa, pemilik toko sempat mengelak menjual obat-obatan terlarang. Namun, setelah ditelusuri, pemilik toko mengakui kesalahannya. Mengetahui hal tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang pun mengambil tindakan dengan menyegel toko milik pelaku dan juga obat terlarang yang dijual di tempat tersebut.

“Saat anggota kami minta surat izin, pemilik Ruko tidak dapat menunjukkannya. Sehingga kami langsung mengambil tindakan penyegelan,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi. (SOL/WT)

Advertisement
Banner BlogPartner Backlink.co.id

Populer