Pemerintahan
Masyarakat Tangsel Diminta Awasi Proses Lelang Proyek

Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany mengajak peran serta seluruh lapisan masyarakat atau warga di tujuh kecamatan untuk aktif memantau dan mengawasi kegiatan lelang belasan proyek diberbagai program pembangunan yang mulai dilaksanakan Februari 2015 ini.
Mereka dapat melihat langsung berbagai kegiatan tender dan rencana pembangunan yang diusulkan di sistem Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
“Saya mengajak dan berharap seluruh masyarakat di Kota Tangsel yang berada di tujuh kecamatan untuk ikut memantau maupun mengawasi kegiatan tender berbagai proyek yang akan dikerjakan tahun 2015 mendatang,” ujar Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany didampingi Sekretaris Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) setempat, Mukodas Syuhada, Minggu (15/2).
Menurut dia, bentuk partisipasi tersebut bisa memantau langsung berbagai kegiatan tender melalui LPSE sehingga mereka mengetahui langsung siapa rekanan atau kontraktor pemenang tender maupun yang akan mengerjakan kegiatan pembangunan.
Ini dimaksudkan agar mereka dapat memberikan informasi dan masukan terhadap Pemkot Tangsel terhadap pemenangan tender atau rekanan yang dinilai bermasalah atau menyalahi kegiatan di lapangan, katanya.
Ditambahkan, Mukodas Syuhada, kegiatan proses lelang memang akan dilaksanakan bulan Pebruari 2015 ini dan masyarakat Kota Tangsel dapat melihat langsung kegiatan tender atau program mana yang akan dilaksanakan pembangunannya melalui LPSE.
“Ada puluhan paket proyek pembangunan fisik yang akan dilelang dalam bulan Pebruari 2015 ini dan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ada 18 paket kegiatan pembangunan,” ujarnya yang menambahkan di jajaranya ada sekitar 200 paket kegiatan.
Berkaitan dengan pagu anggaran yang dibutuhkan nilainya mencapai sekitar Rp 635 miliar dan dana segar yang akan dikucurkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015 yang totalnya mencapai Rp 2,7 triliun.
“Kegiatan proses lelang atau tender memang dipercepat atau agak cepat dibandingkan anggaran tahun 2014 untuk menekan Silpa anggaran. Pasalnya, Kota Tangsel anggaran tahun 2014 Silpa mencapai Rp 700 miliar dan yang terbesar dari DTKBP mencapai Rp 455,6 miliar,”
tuturnya.
Dari total 73 paket kegiatan pembangunan yang telah deprogram tahun 2014 lalu untuk kegiatan fisik antara lain pembangunan sarana dan prasarana gedung sekolah, penambahan ruang kelas, revitalisasi kantor pelayanan kelurahan dan kecamatan ternyata ada sekitar 14 paket kegiatan fisik yang tak selesai tepat waktu sehingga dana dikembalikan ke Negara. (*/pk/kt)
-
Bisnis2 hari ago
Mudik Lebaran Murah Meriah! Tiket KA Ekonomi Antar Kota KAI Mulai Rp10.000
-
Bisnis3 hari ago
DBS RISE 2025: Komunitas Pengusaha Muslim Jakarta Meneguhkan Bisnis Berbasis Syariah
-
Bisnis3 hari ago
Arfiana Maulina: Kuliah Komunikasi Rela Belajar Hukum, Berjuang Melawan Mafia Tanah dan Berkontribusi untuk Petani dan Lingkungan
-
Bisnis3 hari ago
MLV Teknologi Perkuat Kerjasama dengan HDII Banten untuk Majukan Industri Desain Interior di Indonesia
-
Bisnis1 hari ago
Indonesia Airlines Milik Siapa?
-
Bisnis2 hari ago
Film “Bukan Jodoh Biasa Nih”, Aksi Kocak dan Petualangan Seru
-
Bisnis2 hari ago
Dukung Keberlanjutan Lingkungan, PT PHC Indonesia Tanam 500 Pohon Alpukat di Desa Pasirbungur
-
Bisnis2 hari ago
Bagas Adji Saputra: Digital Twin Akan Membuat Kesalahan Manusia Jadi Barang Langka