Banten
Membangun Kota Tangsel Sebagai Smart City
Belum lama ini, muncul berita mengenai keinginan Pemerintah Jepang untuk membangun Kota Tangsel sebagai Smart City. Sementara respon Walikota Airin Rachmi Dyani terhadap hal ini menyatakan kesiapan Kota Tangsel untuk menjadi Smart City karena cocok dengan motto Kota Tangsel yang cerdas, modern dan religius.
Karena itu, Indonesian Quality Research Agency (IQRA) bekerja sama dengan Masyarakat Ilmuwan & Teknolog Indonesia (MITI) menyelenggarakan diskusi panel bertema “Membangun Kota Tangsel sebagai Smart City” di Kantor Sekretariat MITI, Palmyra Square 25A, nomor 11-12, Alam Sutra, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (20/10).
Dr. A. Fanani, Direktur IQRA menyatakan, tujuan dari acara ini adalah untuk menghasilkan pemahaman yang lengkap, dan bisa menghasilkan masukan-masukan ke stakeholders pelaksana pembangunan Kota Tangsel agar dapat mewujudkan smart city yang diimpikan.
Hadir sebagai nara sumber pertama diskusi panel, Dr.Dwi Handoko, Ketua Divisi Kajian & Kebijakan MITI yang menyampaikan materi diskusi dengan tema “Konsep Smart City“, dan nara sumber kedua, Arif Wahyudi, M.Sc, Aleg FPKS Kota Tangsel, menyampaikan materi diskusi dengan tema “Konsep Pembangunan”, kemudian pembicara terakhir diisi oleh Dr.M Abdul Kholiq, Anggota Forum Kajian Kebijakan Bappeda Kota Tangsel, yang menyampaikan materi diskusi dengan tema “Aspek Keberlanjutan Dalam Pembangunan Kota Tangsel Sebagai Smart City.”
Dalam kesempatan ini, Dwi Handoko menjelaskan enam unsur smart city yang memiliki enam karakteristik, yakni Smart Economy (berbasis innovation and competitiveness), Smart People (berbasis creativity and social capital), Smart Governance (berbasis empowerment and participation), Smart Mobility (berbasis transport and infrastructure), Smart Environment (berbasis sustainability and resources), Smart Living (berbasis quality of life and culture).
Menurutnya, komponen utama dalam konsep smart city meliputi informasi, layanan, economic cycle (siklus ekonomi), dan smart management (efektif dan efisien). “Informasi dan teknologi (IT) merupakan core dalam smart city. Biasanya dalam negara maju informasinya stabil dan dibatasi,” kata Dwi Handoko.
Dwi Handoko menjelaskan, dalam hal layanan, pemerintah tidak bisa menyediakan infrastruktur tanpa adanya pelayanan yang berkualitas baik pemerintah maupun swasta.
Dalam siklus ekonomi ada unsur yang harus dipenuhi yaitu infrastruktur, content (SDM), dan service (pelayanan). “Dalam unsur ini membutuhkan dana atau investasi. Tapi yang jelas dalam konsep siklus ekonomi harus memberikan dampak dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Dwi.
Dalam membangun konsep smart city ini, lanjut Dwi, pemerintah harus membuat tujuan yang obyektif secara detail serta melakukan study banding ke kota yang sudah mengimplementasikan konsep smart city. “Setelah konsep ini berjalan perlu adanya evaluasi bersama baik secara tahap implementasi atau pun setelah dilaksanakan di kota tersebut,” ungkapnya.
Menurut Dwi, kunci sukses utama dalam konsep smart city adalah faktor kepemimpinan, perencanaan yang matang sampai ke manfaat dan siklus ekonomi, dukungan dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat.
Kemudian, Arif Wahyudi selaku pembicara kedua menjelaskan konsep pembangunan, dikatakannnya, pembangunan merupakan Serangkaian upaya sistematis untuk memperbanyak pilihan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kehidupan.
Arif Wahyudi mengatakan, bahwa dalam kebijakan publik, ada dua pilihan yang bisa diambil pemerintah yaitu untuk memilih atau tidak memilih. Bahkan tidak berbuat merupakan adalah pilihan dalam public policy (kebijakan).
Sementara, lanjut Arif, respon publik terhadap kebijakan ada dua macam sikap yaitu bersikap opotunis dan tak sekedar oportunitis semata.
Dalam formulasi kebijakan, menurut Arif ada yang sebagai free rider atau ghost rider. “Saya berharap jika nanti Tangsel menerapkan konsep smart city harus jelas kemanfaatan untuk Tangsel sendiri apa? Jangan hanya dilihat dari output nya saja.” harap Arif.
Dr. M. Abdul Kholiq, selaku pembicara ketiga dalam diskusi panel ini, lebih banyak menyoroti permasalahan lingkungan di Kota Tangsel, seperti permasalahan sampah, masalah sanitasi lingkungan, pengeloaan SDA, penerangan jalan umum, dan kemacetan.
Untuk mengatasi hal ini, menurut Abdul Khaliq, dalam Buku Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011-2016 Pemkot Tangsel mencanangkan program peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air, pengendalian dan pengawsan pemanfaatan SDA, serta peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan konservasi.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga merencanakan pengembangan kinerja pengelolaan persampahan, dan pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah.
Dikatakannya, Tangsel harus bersyukur karena di wilayahnya terdapat Puspitek. “Puspiptek merupakan pusat teknologi level internasional yang didalamnya terdapat aboratorium dan SDM. Hal ini dapat dimanfaat untuk mengkaji inovasi dan teknologi dalam konsep Smart City,” ujarnya.
Menurut Abdul Khaliq, pengembangan kawasan oleh swasta saat ini, cukup berhasil. Namun penataan dari pemerintah belum terlihat. Jadi ada yang harus diperbaiki antara lain tanah terbuka hijau, area konservasi (dan rekreasi) perlu diperbanyak, kemudian penataan bantaran sungai/situ serta pemanfaatan tanah kosong. “Selain itu perlu juga sistem transportasi dan sistem drainase, dll.” Imbuhnya.
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)
You may like
-
Benyamin Davnie: Pemkot Tangsel Akan Naikan Insentif RT dan RW
-
Taman Kota 1 Kembali Dibuka Untuk Umum Mulai 21 Mei
-
Liburan Sekolah? Yuk Menginap di Mercure Serpong Alam Sutera Hotel, Ada Paket Spesial!
-
Terkait Dugaan Kasus Pengeroyokan Wartawan di Pagedangan, Begini Penjelasan Polres Tangsel
-
BPJS Cabang Tangerang Berikan Penghargaan kepada Kejari Tangsel
-
MIN 1 Tangsel Gelar Pentas Seni dan Pelepasan Siswa Kelas VI
Kunjungi Pasar Muntilan Magelang, Presiden Jokowi Cek Langsung Harga Minyak Goreng
Benyamin Davnie: Pemkot Tangsel Akan Naikan Insentif RT dan RW
Kunjungi Pasar Muntilan, Presiden Cek Langsung Harga Minyak Goreng
212 Mart Adalah Sponsor Resmi ajang Formula E? Cek Faktanya!
Taman Kota 1 Kembali Dibuka Untuk Umum Mulai 21 Mei
Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Korlantas Polri Turun Tangan Olah TKP
Wali Kota Benyamin Davnie: KAHMI Harus Memahami Tantangan Membangun Tangsel
Indonesia Perbolehkan Tidak Memakai Masker di Ruang Terbuka
Sertijab Pj Gubernur Banten, Wahidin Halim Tak Hadir
Anies Baswedan Mendapat Gelar Amirul Amanah dari Arab Saudi? Cek Faktanya!
Populer
-
Banten3 hari ago
GNIJ Banten Deklarasikan Ridwan Kamil Sebagai Capres 2024
-
Nasional3 hari ago
Jelang Hadapi Thailand, Shin Tae-yong: Tim U-23 Indonesia Sudah Melakukan Persiapan yang Cukup Baik
-
Serpong2 hari ago
Pilar Saga Ichsan: Peran Ulama NU dalam Membangun Tangsel Sangat Besar
-
Nasional2 hari ago
Ke Sulawesi Tenggara, Wapres KH Ma’ruf Amin Groundbreaking Kawasan Industri di Konawe Utara
-
Tangerang Selatan3 hari ago
Calon Jemaah Haji Tangsel Akan Ikuti Bimbingan Manasik di MAN IC Serpong
-
Hukum2 hari ago
Terduga Teroris Jaringan MIT Poso Menyerahkan Diri
-
Hukum2 hari ago
Kasus Indosurya, Polri Serahkan Berkas Perkara Tiga Tersangka ke Kejaksaan
-
Nasional3 hari ago
Imunisasi Anak Akan Terdata Digital di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK)