Tips
Mengenal Flightradar24 Live Air Traffic
Flightradar24 adalah Flightradar24 adalah layanan pelacakan penerbangan global yang memberi Anda informasi real-time tentang ribuan pesawat di seluruh dunia.
Penayangan meliputi jalur penerbangan, tempat asal dan tujuan penerbangan, nomor penerbangan, jenis pesawat terbang, posisi, ketinggian, arah dan kecepatan. Juga dapat menunjukkan tayangan ulang time-lapse jalur-jalur sebelumnya maupun sejarah data penerbangan menurut perusahaan penerbangan, pesawat terbang, jenis pesawat, wilayah maupun bandara.
Situs ini menggabungkan data dari berbagai sumber tetapi, di luar Amerika Serikat, terutama dari informasi urun daya yang dikumpulkan oleh para sukarelawan dengan alat penerima ADS-B. Layanan jasa ini didirikan pada tahun 2007 oleh perusahaan Swedia “Svenska Resenätverket AB” dan tersedia melalui halaman web atau aplikasi peranti bergerak.
Cara Kerja Flightradar24
1. Sistem pengawasan tergantung otomatis–siaran (Automatic dependent surveillance-broadcast; ADS-B). Sumber utamanya adalah sejumlah besar penerima ADS-B di darat, yang mengumpulkan data dari setiap pesawat terbang di wilayah setempat masing-masing yang diperlengkapi dengan sebuah transponder ADS-B dan mengirimkan data ini, biasanya melalui ADSL, ke internet dalam waktu nyata. Transponder dari pesawat terbang menggunakan GPS dan input data penerbangan lain untuk mengirimkan signal yang memuat informasi registrasi pesawat terbang, posisi, ketinggian, kecepatan dan data penerbangan lainnya. Saat ini, sekitar 65% pesawat terbang di Eropa diperlengkapi dengan ADS-B tetapi hanya 35% di Amerika Serikat. Misalnya: semua pesawat terbang Airbus diperlengkapi dengan ADS-B tetapi Boeing 707, 717, 727, 737-200, 747-100, 747-200, 747SP tidak, dan biasanya tidak terlihat kecuali diretrofit oleh operatornya. Biasanya alat penerima ADS-B termasuk SBS-1 buatan Kinetic Avonics dan AirNav dari AirNav-systems. Alat-alat penerima ini dijalankan oleh para sukarelawan, kebanyakan para penggemar aviasi. Signal-signal ADS-B dapat juga diterima dan diunggah dengan Software-defined radio berharga murah, seperti yang berbasis tuner R820T seharga $15.
2. Multilateration (MLAT). Sumber utama kedua adalah multilateration menggunakan alat penerima Flightradar24 (FR24). Semua jenis pesawat terbang dapat terlihat di wilayah-wilayah yang dijangkau oleh MLAT, meskipun tanpa ADS-B. Sekitar 99% Eropa sudah termonitor, tetapi hanya sebagian di Amerika Serikat. Paling sedikit dibutuhkan empat alat penerima untuk menghitung posisi pesawat terbang.
3. Federal Aviation Administration. Kekurangannya di Amerika Serikat terutama adalah adanya penundaan data selama 5 menit dari Federal Aviation Administration (FAA) tetapi ini mungkin tidak meliputi registrasi pesawat terbang dan informasi lainnya.
Situs ini memblokir sejumlah informasi ADS-B dari penayangan karena alasan “keamanan dan rahasia pribadi”. Misalnya, posisi pesawat terbang Japanese Air Force One yang digunakan oleh kaisar dan perdana menteri Jepang dapat dilihat pada situs ini sampai bulan Agustus 2014, ketika Departemen Pertahanan Jepang meminta informasi itu diblokir.
Peningkatan popularitas Flightradar24
Flightradar24 diekspos besar-besaran pada tahun 2010 ketika media internasional bergantung pada situs ini untuk menggambarkan gangguan penerbangan di Atlantik utara dan Eropa akibat letusan gunung berapi Eyjafjallajökull di Islandia.
Pada tahun 2014 digunakan oleh berbagai media berita setelah hilangnya Malaysia Airlines Penerbangan 370, pada bulan Juli 2014 setelah Malaysia Airlines Penerbangan 17 ditembak jatuh di Ukraina,[8] dan bulan Desember 2014 ketika Indonesia AirAsia Penerbangan 8501 hilang. Flightradar24 melaporkan bahwa trafik web pada situsnya meningkat sekitar 50 kali dari keadaan normal dan menyebabkan halangan akses setelah insiden MH17. Bagian dari popularitasnya disebabkan karena setiap orang yang memiliki ponsel cerdas dan koneksi internet dapat melacak hampir semua penerbangan komersial di seluruh dunia dan mengidentifikasi secara sangat detail dan dalam waktu nyata semua penerbangan yang lewat di udara, baik terlihat maupun tidak.
-
Bisnis6 hari ago
Geger! Saham Nvidia Ambles 17% Setelah DeepSeek AI Muncul
-
Bisnis2 hari ago
Ripple Lepas 400 Juta XRP ke Pasar, Apakah Ini Sinyal Bullish atau Bearish?
-
Kota Tangerang6 hari ago
Persikota Tangerang Vs Sriwijaya FC, Bayi Ajaib Menang 4-2
-
Bisnis7 hari ago
Ripple Kantongi Lisensi di AS: Dampak dan Potensinya untuk Harga XRP
-
Bisnis7 hari ago
Strategi Ripple di AS: Apakah Bitcoin Reserve Jadi Kunci Kemenangan XRP
-
Bisnis6 hari ago
Analisis Bitcoin 2025: Tren, Prediksi, dan Prospek Jangka Panjang
-
Bisnis4 hari ago
Larangan CBDC oleh Donald Trump dan Dampaknya bagi XRP
-
Bisnis5 hari ago
Mengungkap Pemegang XRP Terbesar di Dunia – Siapa Mereka?