Connect with us

Tangerang Selatan

Mesin Insenerator Solusi Untuk Mengurangi Volume Sampah di Perkotaan

Direktur Utama PT PITS, Andi Alaudin Huduri mengatakan insenerator yang ada di TPST Benda Baru 7 merupakan unit contoh dari insenerator yang didistribusikan oleh PT PITS. Saat ini, PT PITS menjadi distributor tunggal insenerator yang diproduksi oleh perusahaan di Bandung, Jawa Barat.

“Yang ada di TPST Benda Baru merupakan unit contoh dari mesin pengolahan sampah berupa insenerator. PT PITS jadi distributor tunggal insenerator itu,” paparnya.

Sampah selalu menjadi bagian dari beragam persoalan yang ada di hampir semua kota, termasuk Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal tersebut coba ditanggulangi oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Puri Resik 2 di Benda Baru 7, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, dengan membuat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) berbasis Reduce, Reuse and Recycle (3R) untuk menghancurkan sampah mengunakan mesin insenerator sampah.

Sepertinya, TPST yang digagas KSM Puri Resik 2 tersebut bisa menjadi salah satu solusi alternatif untuk pengelolaan sampah di Kota Tangsel. Mempunyai semangat “pengelolaan sampah bersih’ TPST 3R di Benda Baru 7 ini menjadi sebuah gambaran, bahwa pengelolaan sampah bisa dilakukan di setiap kelurahan di Kota Tangsel. Jika berasumsi untuk mengurangi volume sampah yang datang ke TPST Cipeucang, Serpong.

TPST 3R di Benda Baru 7 ini dikelola oleh KSM Puri Resik 2. Beranggotakan empat pengelola, KSM Puri Resik 2 membawahi enam operator untuk mengoperasikan insenerator serta lima orang untuk mengoperasikan kendaraan pengangkut sampah.

“Kami menggunakan insenerator untuk membakar sampah yang masuk ke TPST,” ungkap Tamir.

Advertisement

Setiap harinya, lanjut Tamir, pihaknya mengelola sampah dari 1.200 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Benda Baru. Volume sampah yang dihasilkan dari tiga Rukun Warga (RW) ini sebanyak 16 meter kubik per hari.

Walaupun masih tergolong sedikit jika diukur dengan kemampuan insenerator yang mencapai 75 meter kubik per 24 jam, Tamir enggan menambah beban sampah yang datang ke TPST ini. Alasannya pun masuk diakal, kurangnya SDM dalam pengoperasian insenerator.

“Jika dipaksakan penambahan jumlah volume sampah, nantinya akan terjadi penumpukan sampah di lokasi pengolahan,” katanya.

Tamir tak mau tergiur dengan jumlah uang yang dipungut ke warga sebesar Rp15 ribu per bulan. Saat ini, kemampuan SDM yang ada di TPST 3R ini hanya untuk 1.200 KK. Jika ke depannya ada cukup SDM, rencana, KSM yang berisi para pensiunan ini akan menyesuaikan dengan kemampuan tampung insenerator.

Advertisement

“Jangan sampai ada sampah sisa yang tak terbakar di lokasi. Semua yang sudah dipilah harus segera dibakar agar tak menimbulkan bau,” ujarnya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Operator Insenerator TPST 3R Benda Baru Ali Imran. Menurut Ali, volume sampah yang masuk harus disesuaikan dengan SDM yang ada dan kemampuan tampung insenerator dalam mengolah sampah per hari.

“Mesin Insenerator di TPST ini (TPST 3R Benda Baru, red) buatan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT PITS),” tandasnya.

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Puri Resik 2 di Benda Baru 7, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel

Direktur Utama PT PITS, Andi Alaudin Huduri mengatakan insenerator yang ada di TPST Benda Baru 7 merupakan unit contoh dari insenerator yang didistribusikan oleh PT PITS. Saat ini, PT PITS menjadi distributor tunggal insenerator yang diproduksi oleh perusahaan di Bandung, Jawa Barat.

Advertisement

“Yang ada di TPST Benda Baru merupakan unit contoh dari mesin pengolahan sampah berupa insenerator. PT PITS jadi distributor tunggal insenerator itu,” paparnya.

Andi melanjutkan, insenerator ini mempunyai spesifikasi mampu menampung 75 meter kubik sampah per 24 jam. Panas dalam pembakaran mencapai 900 hingga 1.200 derajat celcius berbahan bakar solar. Menurut Andi, insenerator ini memerlukan tempat seluas 7×6 meter persegi.

“Sisa asap pembakaran dari insenerator ini tak tampak. Insenerator ini sudah beroperasi di TPST Benda Baru 7 sejak Maret 2015 lalu,” tambahnya. (af/fid)

Advertisement


Populer