Nasional
Operasi Patuh Jaya, Angka Tilang Terus Meningkat
Angka tilang yang dikeluarkan jajaran anggota kepolisian dalam melaksanakan Operasi Patuh Jaya terus meningkat.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (Bin Gakkum) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, di hari keempat ada 7.964 tilang serta 602 teguran.
Sementara itu, pada Senin (16/5) ada 6.502 tilang dan 640 teguran, sedangkan Selasa (17/5) ada 5.210 tilang dan 1.224 teguran dan Rabu (18/5) ada 6.509 tilang dan 648 teguran.
“Untuk barang yang disita ada 2.567 SIM, 5.359 STNK dan 38 kendaraan roda dua,” ujar AKBP Budiyanto dalam keterangannya, Jumat (20/5).
Untuk perinciannya, AKBP Budiyanto memaparkan, pelanggaran paling banyak dilakukan oleh sepeda motor yang jumlahnya mencapai 5.977 kendaraan yang disusul dengan mobil pribadi 628, mikrolet 445, taksi 414, kendaraan barang 214, bus 157 dan metro mini 129.
“Untuk jenis pelanggaran masih seperti biasa yaitu makin marak pelanggaran rambu-rambu lalu lintas serta hal lainnya seperti penggunaan sabuk pengaman, helm, penggunaan ponsel, kelengkapan surat-surat serta penyalaan lampu di siang hari,” imbuhnya.
“Kerugian materi ada sejumlah Rp14 juta yang disebabkan 7 kecelakaan lalu lintas dengan delapan orang korban,” tambah AKBP Budiyanto. (pmj/fid)
- Banten6 hari ago
Emak-emak di Lebak Berebut Peluk Airin Rachmi Diany
- Bisnis5 hari ago
Sun Life Indonesia Ajak Perempuan Berwirausaha
- Bisnis5 hari ago
Peruri Digital Security Adakan “Appreciation and Sharing Session” Bagi Perusahaan Pemungut dan Pengguna Meterai Elektronik
- Bisnis5 hari ago
AEON Mall Deltamas Resmi Dibuka
- Nasional5 hari ago
Menhan Prabowo Subianto Sambut Hangat Kunjungan Kehormatan Dubes Hongaria H.E. Ms. Lilla Karsay, Bahas Transfer Teknologi
- Nasional5 hari ago
Menkeu Sri Mulyani Imbau Masyarakat Laporkan SPT Pajak Tepat Waktu 31 Maret 2024
- Banten6 hari ago
Benyamin Davnie Bersama Pj Gubernur Banten Safari Ramadan di Serpong
- Bisnis5 hari ago
Bank DBS Indonesia Dukung Pertumbuhan UMKM Melalui Pinjaman Rp 1 Triliun untuk PNM