Connect with us

Penerimaan Siswa Baru tahun ajaran 2019-2020 dimasa pandemik Covid-19 tak urungkan niat sekolah untuk raup keuntungan dari jual beli seragam dan buku di Kota Tangsel.

Praktik jual beli buku dan seragam  tersebut diduga dilakukan di SMPN 4 Kota Tangsel.

Hal tersebut diungkapkan salah satu orang tua siswa, MH. Ia mengaku orang tua siswa dikumpulkan untuk persetujuan pembelian buku dan seragam.

“Pemanggilan dilaksanakan secara bertahap. Satu hari dua kelas sepertinya, orang tuanya aja. Terakhir hati ini kelas 7.9,” kata MH, Jumat, (17/7/2020).

Advertisement

Ia menjelaskan pembelian buku dan seragam harus dilakukan di hari yg sama. Dengan membayar secara cash/tunai tidak boleh mencicil.

“Tadi langsung beli totalnya Rp 2,6 juta buku dan seragam. Untuk seragam kurang lebihnya Rp 1,5 juta dan untuk buku pelajaranya Rp 900 ribu sekian,” jelasnya.

Kata MH, pembelian dilakukan di koperasi sekolah. Buku yang dibeli merupakan buku diluar dari buku yang disediakan oleh pemerintah.

“Tadi mau ga mau beli kalau nggak takut anaknya nangis. Apalagi buku karena itu diwajibkan, bukunya ada yang beli dan ada yang dapat pinjaman dari perpustakaan, ” ucapnya.

Advertisement

MH mengaku keberatan dengan pembelian seragam dan buku. Namun, tidak ada pilihan lain bagi orang tua selain mengikuti permintaan anak.

“Terpaksa duit yang ada udah dipakai aja dulu dari pada nanti gimana-gimana sama pihak sekolahnya. Sangat memberatkan orang tua. Apalagi di tengah pandemik ini kita kesusahan mencari uang masih aja sekolah meminta uang yang tidak resmi. Padahal saat ini masih belajar online,” tandasnya.

Sementara, hingga berita ini di tayangkan pihak SMPN 4 Kota Tangsel belum dapat dikonfirmasi. (RAY/WT)

Advertisement

Populer