Connect with us

Nasional — Persiapan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang akan digelar di Kota Padang, Sumatera Barat, pada bulan Februari 2018 mendatang semakin matang.

HPN merupakan kegiatan tahunan diselenggarakan masyarakat pers nasional yang terdiri dari Dewan Pers, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Rapat pematangan HPN Sumbar 2018 digelar Selasa siang (9/1) di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Rapat dipimpin Sekjen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang juga Panitia Pelaksana Hari Pers Nasional (HPN) 2018, Hendri CH. Bangun.

Rapat tersebut membicarakan perkembangan dari persiapan seluruh bidang kegiatan yang menjadi rangkaian dari HPN 2018. Salah satunya adalah penyelenggaraan “Anugerah Jurnalistik Adinegoro” yang merupakan penghargaan tertinggi bagi insan jurnalistik Indonesia.

Advertisement

Adinegoro merupakan putera daerah Sumatera Barat yang lahir pada 14 Agustus 1904 di kota Sawahlunto dengan nama lengkap Djamaluddin Adinegoro. Ia juga memiliki gelar Datuak Maradjo Sutan.

Adinegoro merupakan seorang sastrawan dan wartawan kawakan Indonesia. Di masa muda, ia menempuh pendidikan STOVIA selama 1918-1925 dan memperdalam pengetahuan mengenai jurnalistik, geografi, kartografi, dan geopolitik di Jerman dan Belanda pada 1926-1930.

Berbagai karya dan dedikasi yang diberikan Adinegoro di bidang jurnalistik nasional, menjadikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memakai namanya untuk penghargaan tertinggi bagi insan jurnalis. Setiap tahun penghargaan itu selalu diberikan PWI, dan tahun ini akan diberikan di tanah kelahiran Adinegoro, Sumatera Barat.

Penghargaan Adinegoro tahun ini terbagi menjadi enam kategori perlombaan untuk semua bidang karya jurnalistik. Adapun tema yang diangkat adalah “Merekat Kembali Perasaan Jati Diri NKRI”.

Advertisement

Keenam perlombaan itu adalah in depth reporting, foto berita dan karikatur yang semuanya untuk bidang jurnalistik cetak. Berikutnya ada news features untuk televisi, radio dan media siber. (jr/fid)

Populer