Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel bekerjasama dengan PT. Unilever Indonesia, Tbk melalui Yayasan Unilever Indonesia menyelenggarakan program Sekolah Sehat tahun 2018.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dindikbud Tangsel Taryono mengatakan, PHBS ini sejalan dengan program Gerakan Sekolah Bersih Menyenangkan (GSBM) yang dinilai penting untuk memaksimalkan fungsi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di tiap sekolah.
“Sasarannya guru pembina UKS yang meliputi SD dan MI yang ada di tujuh kecamatan Kota Tangsel, dengan komitmen agar kita dan siapapun di sekeliling kita tidak membuang sampah,” ujarnya saat Training of Trainers & Workshop School Health Programme di Balaikota Tangsel, Kamis 13 September 2018.
Dengan adanya komitmen ini ia berharap, permasalahan kesehatan yang ada pada anak SD bisa diatasi dengan pembinaan dan pembangunan karakter untuk membangun prestasi kedepan.
“Karena anak yang berprestasi adalah anak yang sehat. Semoga peserta yang hadir bisa mengimplementasikan kembali di sekolah masing-masing untuk membangun sekolah sehat,” jelasnya.
Sementara dalam siaran persnya, Sinta Kaniawati selaku General Manager Yayasan Unilever Indonesia, menjelaskan program yang dilakukan di tingkat sekolah dasar dan menengah ini telah dilaksanakan setiap tahunnya sejak tahun 2004. Pada tahun 2017, program Sekolah Sehat yang tersebar di 70 kabupaten dan lebih dari 9.000 sekolah ini telah mengedukasi sebanyak 2,2 juta anak Indonesia.
“Sebagai bentuk dukungan kami untuk program pemerintah dalam mewujudukan generasi Indonesia emas 2045 dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami harap anak-anak yang telah kami edukasi tidak hanya memulai praktik PHBS untuk dirinya, namun juga bisa menularkan ke lingkungan sekitar termasuk di rumah. Kedepannya, anak-anak tidak hanya sehat, namun juga berprestasi, berkarakter kebangsaan yang kuat, dan memiliki masa depan yang cerah,” papar Sinta.
Adapun edukasi ini ditujukan untuk mendorong siswa-siswi mengimplementasikan tujuh pembiasaan, yaitu mencuci tangan pakai sabun, mengonsumsi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman, mengonsumsi air minum bebas kuman, menyikat gigi pagi dan malam, memelihara toilet, kamar mandi, dan lantai agar tetap higienis, mengelola sampah, serta memberantas jentik nyamuk.
Selain pelatihan, guru UKS dan tim dokter kecil diberikan ragam alat bantu edukasi untuk menggulirkan edukasi ini ke seluruh siswa-siswi di masing-masing sekolah. (rls/fid)
-
Cek Fakta6 hari ago
Cek Fakta: [SALAH] Perusahaan Biskuit Oreo Menegaskan Bahwa Produknya Haram
-
Hukum6 hari ago
Bareskrim Polri Selidiki Temuan Iklan Judi Slot di Website Resmi Pemerintah
-
Cek Fakta7 hari ago
Cek Fakta: [SALAH] “PERGOKI SARWENDAH DAN BETRAND SEDANG DIKAMAR RUBEN ONSU ANCAM AKHIRI HAK ASUH BETRAND”
-
Hukum6 hari ago
Viral Aksi Koboi Jalanan Plat RFS di Ruas Tol
-
Nasional6 hari ago
Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Pantai Malalayang
-
Hukum6 hari ago
Pelaku Pembunuhan Berantai di Bekasi Siapkan Lubang Dua Hari Sebelum Eksekusi
-
Cek Fakta6 hari ago
Cek Fakta: [SALAH] Jokowi Stres, Gibran Dipastikan Dihukum Mati
-
Hukum6 hari ago
Cerita Lengkap Kasus Wowon, Pembunuhan Berantai Serial Killer Cianjur-Bekasi, Korban 9 Orang