Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah memiliki Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang lokasinya berada di area Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jombang, Kecamatan Ciputat. Puskeswan Tangsel diresmikan pada 2 Desember 2016 oleh walikota Airin Rachmi Diany dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Tangsel Dadang Raharja serta dihadiri Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia Ana Sulistri.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan DPKP Kota Tangsel, Supartinah Sri Nugraheni mengatakan tugas pokok Puskeswan adalah melakukan pelayanan kesehatan bagi hewan ternak maupun hewan peliharaan. Beberapa pelayanan di Puskeswan diantaranya ada pelayanan kesehatan hewan, penyuluhan, vaksinasi, konsultasi, surveilans, maupun pencegahan penyakit pada hewan.
“Tujuannya untuk memberikan pelayanan optimal terutama kepada para peternak dan para pecinta hewan kesayangan yang ada di Kota Tangsel. Harapannya dengan adanya Puskeswan, kita bisa membantu para peternak atapun pecinta hewan kesayangan untuk dapat memperbaiki kualitas pelayanan dan pemeliharaan hewan-hewan mereka,” ujarnya kepada kabartangsel.com, Rabu, (7/12).
Rencananya, Puskeswan yang pertama kalinya berdiri di Kota Tangsel itu, bakal memberikan pelayanannya secara gratis atau cuma-cuma bagi warganya untuk pemeriksaan kesehatan hewan ternak maupun hewan peliharaan.
“Untuk pelayanannya rencananya gratis, hanya saja sekarang belum ada perwal yang mengaturnya. Ada atau tidaknya retribusi nantinya diatur dalam Perwal,” paparnya.
Supartinah Sri Nugraheni menjelaskan, untuk saat ini jumlah dokter hewan yang ada di Puskeswan baru ada 4 dokter hewan. Sambil menunggu Perwal, sambungnya, beberapa waktu lalu Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Banten II juga siap dilibatkan untuk membantu Puskeswan. Di Tangsel sendiri, terdapat 30 dokter hewan yang sudah membuka praktek.
“Mereka sudah menyatakan siap membantu pelaksanaan puskeswan, sementara belum ada perwalnya,” ungkapnya lebih lanjut.
Terkait perkembangan peternakan di Kota Tangsel, Supartinah Sri Nugrahaeni menambahkan, selama ini pihaknya telah membina kelompok ternak aktif yaitu sebanyak 29 kelompok. Beberapa jenis ternak yang dikembangkan diantaranya sapi, domba, ayam buras, kambing, kambing perah, puyuh, jangkrik, burung murai kelinci, kroto, ulat jermaan, dan kuda. Sedangkan untuk komunitas-komunitas pecinta hewan peliharaan, pihak DPKP Tangsel juga sudah sering berkontribusi.
“Selain kelompok-kelompok tersebut ada juga peternak-peternak rakyat mandiri,” imbuhnya.
Mudiul Fikri, salah satu warga Pamulang yang memelihara kucing Angora di rumahnya menyambut baik hadirnya Puskeswan di Tangsel. Dia berharap, Puskeswan Tangsel bisa memfasilitasi warganya yang ingin melakukan pengobatan terhadap hewan peliharaannya jika terkena penyakit.
“Bagus lah sudah ada Puskeswan di Tangsel, apalagi kalau gratis. Nanti saya kapan-kapan akan mencoba kesana,” katanya. (SR)
-
Bisnis3 hari ago
Rekor Terbaru LRT Jabodebek Tembus Layani 114.000 Pengguna pada 28 Mei 2025
-
Nasional3 hari ago
200.540 Jemaah Haji Indonesia sudah Terima Kartu Nusuk
-
Bisnis3 hari ago
KAI Daop 1 Jakarta Tertibkan Bangunan Liar di Kawasan Stadion Maulana Yusuf, Serang
-
Pemerintahan3 hari ago
Pilar Saga Ichsan Cek Langsung Sapi Kurban Milik Presiden Prabowo Subianto di Tangsel
-
Nasional3 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Tanam Pohon Ulin di Plaza Bhinneka Tunggal Ika IKN
-
Nasional3 hari ago
Tinjau Proyek Strategis di IKN, Wapres Gibran Rakabuming Raka Pastikan Kesiapan Infrastruktur Pemerintahan
-
Bisnis3 hari ago
NTT Group Perluas “NTT Startup Challenge” di Tahun Kedua Secara Berturut-turut ~Bertujuan untuk Mengembangkan Bisnis Baru Melalui Kemitraan Startup di Asia Tenggara~
-
Nasional3 hari ago
Dies Natalis PMKRI, Menag Nasaruddin Umar Ajak Mahasiswa Jadi Agen Kerukunan dan Cinta Kasih