Connect with us

Capaian realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing  (PMA) di Indonesia pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp 612,8 triliun, angka ini melebihi target yang ditetapkan sebesar  Rp 594,8 triliun atau 3% dari target. Pencapaian tersebut disampaikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta pada hari Rabu (25/1).

Sedangkan realisasi investasi Triwulan IV (Oktober-Desember) 2016 sebesar Rp 159,4 triliun, meningkat 9,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Realisasi PMDN mencapai Rp 58,1 triliun, meningkat 25,8% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu, sedangkan PMA mencapai Rp  101,3 triliun atau tumbuh 2,1%.

Selama periode Triwulan IV 2016, tercatat penyerapan Tenaga Kerja Indonesia sebanyak 434.466 orang, terdiri dari PMDN sebanyak 124.843 orang dan PMA sebanyak 309.623 orang. Kepala BKPM Thomas Lembong menyatakan, dengan tambahan capaian Triwulan IV tersebut, realisasi investasi Januari-Desember 2016 mencapai Rp 612,8  triliun, meningkat 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 545,4 triliun. Realisasi investasi PMDN, Januari-Desember meningkat 20,5% sebesar Rp  216,2 triliun, sementara realisasi investasi PMA naik 8,4% sebesar Rp  396,6 triliun.

“Realisasi investasi Tahun 2016 yang melebihi 3,0% dari target realisasi investasi Tahun 2016 merupakan pertanda yang baik dan cukup positif. Selain karena kinerja investasi tetap menunjukkan geliat pertumbuhan di tengah-tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan regional, juga menunjukkan investasi memberikan dampak berganda, antara lain peningkatan penyerapan lapangan kerja. Makna strategis dari capaian positif realisasi investasi ini juga memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kondisi fundamental ekonomi Indonesia, serta prospek pertumbuhan ekonomi ke depan dapat terjaga dengan baik“, demikian ungkap Kepala BKPM Thomas Lembong dalam siaran persnya, Rabu (25/1).

Advertisement

Pada periode Januari – Desember Tahun 2016, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 328,7 triliun (53,6%) dan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 284,1 triliun (46,4%). Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada Tahun 2015 sebesar Rp 248,7 triliun terjadi peningkatan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar 14,2%.

“Untuk mendukung peningkatan investasi di luar Pulau Jawa ini diperlukan kerjasama dari semua pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah pusat dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi di Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia untuk lebih memberikan kemudahan bagi para investor” tambah Kepala BKPM, Thomas Lembong.

Realisasi PMDN dan PMA Januari-Desember 2016 berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah Jawa Barat (Rp 105,3  triliun); Jawa Timur (Rp 72,9  triliun); DKI Jakarta (Rp 58,8 triliun); Banten (Rp 52,3 triliun); dan Sumatera Selatan (Rp 46,8 triliun).

“Kinerja investasi selama Januari-Desember 2016 menunjukkan pertumbuhan investasi sebesar 12,4%, memberikan optimisme bahwa bukan saja target tahun 2016 telah terlampaui, namun target tahun 2017 sebesar Rp 678,8 triliun juga meberikan harapan dan optimisme akan dapat dicapai,” pungkas Kepala BKPM.

Advertisement

Singapura masih mendominasi PMA Indonesia pada tahun 2016 dengan investasi sebesar US$ 9,2 miliar. Untuk realisasi PMA berdasarkan asal negara, dengan posisi lima besar sebagai berikut Singapura (US$ 9,2 miliar); Jepang (US$ 5,4 miliar); R.R. Tiongkok (US$ 2,7 miliar); Hong Kong, RRT (US$ 2,2 miliar); dan Belanda (US$ 1,5 miliar). (PR/bd)

Populer