Presiden Joko Widodo menerima telepon dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu, 29 Maret 2020, pukul 16.00 WIB.
MBS menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, pada 25 Maret 2020 yang lalu.
Dalam pembicaraan telepon tersebut, Presiden juga menyampaikan selamat atas kesuksesan Arab Saudi dalam penyelenggaraan KTT Luar Biasa G20 secara virtual beberapa waktu lalu, yang khusus membahas penanganan Covid-19.
“G20 harus menunjukkan kepemimpinannya dan menjadi motor solidaritas global. Tidak ada negara yang kebal terhadap Covid-19 termasuk Indonesia dan Arab Saudi,” ucap Presiden.
Adapun Sabtu kemarin, 28 Maret 2020, bertempat di kediamannya di Surakarta, Presiden Jokowi juga menerima sambungan telepon dari Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Dalam pembicaraannya, Presiden menyampaikan terima kasih atas simpati dan doa dari Putra Mahkota Abu Dhabi kepada almarhumah ibundanya. Selain itu, Presiden juga menyampaikan pentingnya solidaritas global, kerja sama, dan kolaborasi antarnegara dalam situasi saat ini.
“Kita harus bersama-sama untuk memenangkan peperangan melawan Covid-19 dan peperangan melawan pelemahan ekonomi dunia,” kata Presiden. (rls)
- Banten5 hari ago
Emak-emak di Lebak Berebut Peluk Airin Rachmi Diany
- Bisnis5 hari ago
Sun Life Indonesia Ajak Perempuan Berwirausaha
- Bisnis5 hari ago
Peruri Digital Security Adakan “Appreciation and Sharing Session” Bagi Perusahaan Pemungut dan Pengguna Meterai Elektronik
- Bisnis5 hari ago
AEON Mall Deltamas Resmi Dibuka
- Nasional5 hari ago
Menhan Prabowo Subianto Sambut Hangat Kunjungan Kehormatan Dubes Hongaria H.E. Ms. Lilla Karsay, Bahas Transfer Teknologi
- Nasional5 hari ago
Menkeu Sri Mulyani Imbau Masyarakat Laporkan SPT Pajak Tepat Waktu 31 Maret 2024
- Banten5 hari ago
Benyamin Davnie Bersama Pj Gubernur Banten Safari Ramadan di Serpong
- Bisnis5 hari ago
Bank DBS Indonesia Dukung Pertumbuhan UMKM Melalui Pinjaman Rp 1 Triliun untuk PNM