Aksi puluhan orang yang mengatasnamakan suara kader baik PAC, Ranting, Anak Ranting dan simpatisan PDI Perjuangan (PDIP) ke kantor DPP di Jl. Diponegoro No. 58 Jakarta Pusat terkait penolakan surat rekomendasi untuk Muhamad sebagai Calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapatkan bantahan dari Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kota Tangsel.
Menurut Wakil Ketua DPC PDIP Tangsel Bidang Kehormatan Drajat Sumarsono, struktural partai mulai dari PAC, Ranting, Anak Ranting bahkan Fraksi DPRD serta badan dan sayap partai solid dan tegak lurus kepada Ketua Umum Megawati Soekarno Putri beserta jajaran DPP.
“Yang hari ini dilakukan oleh segelintir oknum mengatasnamakan kader PDI Perjuangan se-Tangerang Selatan adalah kebohongan publik. Jangan bawa-bawa institusi atau kader partai. Berpartai harus tertib dan disiplin,” ujar Drajat, yang juga anggota DPRD Fraksi PDIP Tangsel dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/7/2020).
Baca juga: Kantor Megawati Didemo Kader PDI Perjuangan dari Tangsel
Bahkan katanya lagi, penolakan atas keputusan DPP Partai memiliki konsekuensi sanksi tegas dan telah diatur oleh AD/ART PDI Perjuangan.
“Jika kader ideologis partai, seharusnya paham dan siap menunggu intruksi komando Ibu Megawati. Yang tidak siap tunduk dan patuh, silakan hengkang. Karena kita tidak menampung kader kaleng-kaleng,” tegas Drajat.
Meski dirinya sebagai kader juga ikut daftar sebagai calon Walikota Tangsel, namun Drajat memastikan tetap tegak lurus dan tidak baper alias bawa perasaan atas apapun keputusan yang sudah ditetapkan DPP Partai.
“Saya saja kader internal daftar menjadi cawalkot, patuh tegak lurus atas perintah DPP. Direkom atau tidak, sebagai kader ideologis partai, saya patuh. Kok ada aksi aksi seakan akan mendesak Ibu Megawati dan DPP Partai harus kader internal?, ada apa ini, siapa yang dimaksud mereka soal kader internal itu?,” tanya Drajat Sumarsono.
Hal serupa disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi Suhari Wicaksono, mulai dari Fraksi, struktural DPC, PAC, Ranting, anak ranting serta badan dan sayap partai yang sah tetap tegak lurus ikut komando Ketua Umum Megawati dan DPP Partai.
“Jangan mengatasnamakan kader partai se Tangsel, organisasi punya aturan main dan tentu akan disikapi secara organisasi secepatnya kepada mereka yang tidak tegak lurus atas perintah partai. Malam ini kita rapat pleno DPC menyikapi kelakuan mereka. Selain aksi yang mereka lalukan, secara lugas mereka membuat video mengatasnamakan kader menolak keputusan DPP. Militan itu tegak lurus bukan bengkok bengkok,” katanya. (red/kts/fid)
-
Bisnis3 hari ago
WSBP Pacu Suplai Spun Pile, Progres Proyek Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai NCICD Paket 2 Tembus 69%
-
Bisnis3 hari ago
Telkom Indonesia Ciptakan Ruang Baru untuk Developer Lokal Makassar Melalui AI Community Gathering
-
Bisnis3 hari ago
Telkom Indonesia Berikan Dukungan Penuh Pada Kompetisi Perencanaan Bisnis NBPC Business Project 5.0 di Makassar
-
Bisnis2 hari ago
Peran Vital Petugas Daily Check Sarana di Stasiun: Menjamin Keselamatan dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api
-
Pemerintahan2 hari ago
Jadwal SPMB SMP Negeri di Tangsel Tahun Ajaran 2025/2026, Pendaftaran Dibuka Mulai 24 Juni
-
Bisnis3 hari ago
LindungiHutan Capai Target 1 Juta Pohon, Ini Pihak-Pihak yang Mendukung Kesuksesannya
-
Pemerintahan3 hari ago
Benyamin Davnie Sambut Milad ke-37 KKSS, Budaya dan Kebersamaan Fondasi Membangun Kota Tangsel
-
Bisnis2 hari ago
CALEG GAGAL BANGKIT KARENA LUKISAN: BAGAIMANA SENI MENYEMBUHKAN JIWA AGUS PRIYANTO