Connect with us

Panas terik yang terjadi hingga 37 derajat celcius akhir-akhir ini, membuat masyarakat di Tangsel merasa kegerahan.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Tangsel, Sukasno, cuaca terik akhir ini disebabkan oleh posisi matahari yang bergerak meninggalkan equator.

“Sekarang posisi matahari lagi bergerak semu meninggalkan equator menuju ke selatan dan posisi matahari tegak lurus dengan posisi kita, makanya terasa panas,” jelasnya.

Hal serupa pernah terjadi pada tahun 2002 dimana cuaca panas saat itu sampai menyentuh 38 derajat celcius.

Advertisement

“Di catatan kami, Tahun 2002 di bulan Agustus di Stasiun Klimatologi Tangsel pernah tercatat sampai dengan suhu 38° celcius,” ungkapnya.

Sedangkan pengendara ojek online, Ahmad  cuaca panas terik sampai masuk helm. Meski, sudah menggunakan penutup wajah.

Advertisement

“Ini kaca helm udah ditutup panasnya tembus. Saya aja sampai kebanyakan istirahat ini, saking panasnya,” tukasnya. (plp/nad)

Populer