Ciputat
Sudah Saatnya Kader HMI Berikan Kontribusi Nyata

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat menyelenggarakan Latihan Kader II (Intermedite Training) yang diikuti 46 Peserta dari 30 Cabang yang tersebar di Indonesia.
Dalam sambutannya, Prof Dede Rosada menyatakan, kader HMI harus memiliki kualitas lnsan Cita demi membuat perubahan baik di dalam tatanan masyarakat.
“Sudah saatnya kader HMI mampu memberikan kontribusi nyata, bukan hanya sekedar wacana dan teori,” ujar Rektor UIN Jakarta sekaligus Presidium Kahmi Rayon UIN, Ciputat, Minggu 25 Oktober 2015.
Dede menambahkan, perubahan itu tidak akan terwujud jika tidak disalurkan melalui regulasi-regulasi dari sang pemangku kebijakan.
“Kelak, kalian harus masuk ke dalam pos-pos strategis pemerintahan untuk dapat membuat regulasi kebijakan yang pro-keadilan terhadap masyarakat,” tegasnya.
Ketua Umum HMI Cabang Ciputat, Ramdhany berharap, setelah peserta LK II menimba ilmu pengetahuan di Cabang Ciputat, mereka harus mengamalkan dan menyebarkan nilai-nilai tersebut di cabangnya masing-masing.
“Banyak peserta yang datang dari luar pulau Jawa, maka penting bagi mereka untuk bersungguh-sungguh belajar dan mengamalkan dalam kehidupan nyata,” harapnya.
Latihan Kader II tersebut dilaksanakan selama satu pekan penuh, 25 Oktober-01 November dan secara resmi dibuka oleh Sekretaris Jendral PB HMI Mulyadi P Tamsir. (rd/kts)
- Jabodetabek21 jam ago
12 Band Batal Tampil Imbas Freeport Jadi Sponsor Pestapora 2025
- Jabodetabek1 hari ago
Pestapora Putus Kerja Sama dengan PT Freeport Indonesia sebagai Sponsor Usai Banjir Kritik
- Sport1 hari ago
Indonesia vs Chinese Taipei, Hasil Pertandingan Berakhir dengan Skor 6-0
- Jabodetabek1 hari ago
Pestapora Pastikan Acara 6–7 September 2025 Tanpa Keterlibatan Freeport
- Jabodetabek1 hari ago
Band Sukatani Batal Tampil di Pestapora 2025: Sampai Jumpa di Kesempatan Lain
- Techno21 jam ago
Hadir Kembali di Pestapora 2025, IM3 Rilis Fitur SATSPAM dan Pengalaman VIP
- Jabodetabek12 jam ago
Siapkan Ganti Rugi, Satpam MRBJ Minta Maaf Klarifikasi soal Pedagang Kerupuk yang Sulit Ditertibkan